Show simple item record

dc.contributor.advisorWidodo
dc.contributor.authorMadona Eko P, 03511066
dc.date.accessioned2020-09-29T05:34:55Z
dc.date.available2020-09-29T05:34:55Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/24259
dc.description.abstractTugas akhir ini meneliti mengenai kerusakan gedung Administrasi STIE Kerjasama yang rusak akibat gempa Jogjakarta tanggal 27 Mei 2006 yang mana sejarah perencanaan struktur pada saat itu (tahun 1991 ) mengacu pada Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI, 1971 ) dan menggunakan Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia Untuk Gedung (PPTGIUG, 1981). Kerusakan terjadi pada kolom dan joint. Untuk mengetahui kerusakan gedung ini, maka dilakukan analisis terhadap elemen-elemen struktur. Peraturan perencanaan struktur yang ada hingga saat ini adalah PBI 1971, SKSNI 1991, dan RSNI 2002, sedangkan pembebanan gempa yang ada di Indonesia hingga saat ini adalah PPTGIUG 1981 dan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung ( TCPKGUBG, 2002 ). Masing-masing peraturan tersebut memiliki perbedaan ketentuan yang diberlakukan dalam mendesain struktur sehingga gaya-gaya yang dihasilkannya juga berbeda. Untuk mengetahui relevansi dari penggunaan PBI 1971, SKSNI 1991, dan RSNI 2002 sebagai acuan perencanaan, maka dilakukan perbandingan terhadap gaya-gaya yang dihasilkan. Peraturan yang menghasilkan gaya elemen struktur terbesar merupakan peraturan yang patut sebagai acuan. Analisis ketiga peraturan tersebut menggunakan pembebanan gempa dengan acuan peraturan yang sesuai dengan periodenya. PBI 1971 dan SKSNI 1991 mengacu pada PPTGIUG 1981 sedangkan RSNI 2002 mengacu pada TCPKGUBG 2002. Gaya gempa yang dihasilkan PPTGIUG 1981 dan TCPKGUBG 2002 memiliki selisih yang kecil dengan nilai base shear coeffisien sebesar 0,1 dan 0,105. Gaya elemen struktur sebagai pembanding adalah momen ultimit balok (Mu.b), gaya geser balok (Vu.b), momen ultimit kolom (Mu.k), gaya geser kolom (Vu.k) gaya geser nominal joint (Vnjh). Nilai gaya-gaya elemen struktur sebagai acuan perencanaan yang terbesar dihasilkan SKSNI 1991. Selain itu SKSNI 1991 paling lengkap dalam menjelaskan perencanaan gaya elemen struktur secara detail dan sistematis.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectgaya geseren_US
dc.subjectgaya geser nominalen_US
dc.subjectjointen_US
dc.subjectmomen ultimiten_US
dc.titleAnalisis Kerusakan Bangunan Akibat Gempa Jogja 27 Mei 2006 : Studi Kasus Gedung Administrasi STIE Kerjasamaen_US
dc.Identifier.NIM03511066


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record