Pengaruh Penambahan Serat Kawat Bendrat dan Superplasticizer LN, NN dan 520 pada Beton Pasir terhadap Tekan Beton
Abstract
Beton pasir adalah beton yang terbuat dari campuran semen , air, dan
agregat yang ukuran butir-butirnya ≤4,8 mm, berupa pasir, dengan proporsi
agregeat yaitu untuk agregat dengan ukuran butirannya ≤2,4 mm dianggap
sebagai agregat halus , sedangkan untuk ageragat yang ukuran butirannya > 2,4
mm dan ≤ 4,8 mm dianggap agregat kasar. Beton memiliki kelebihan dalam
mendukung desak tekan yang cukup tinggi, beton dengan kuat desak tinggi dapat
diperoleh dengan pemilihan mutu material pembentuk campurannya, misalnya
kekerasan agregat dan kehalusan butir semen. Selain itu dalam perkembangan
teknologi beton telah digunakan bahan tambah / admixture sebagai campuran
mortar beton untuk meningkatkan kinerja dan mutu beton. Ini merupakan salah
satu cara untuk mendapatkan kekuatan beton yang tinggi dan dapat mengurangi
kekuatan yang terjadi akibat kerusakan, superplasticizer adalah bahan tambah
untuk meningkatkan workability beton segar dan mereduksi kadar air pada
campuran mortar beton tanpa mengurangi nilai slump, sehingga beton dapat
dikerjakan dengan baik, tidak terjadi pemisahan dari adukan, dan mutu beton
dihasilkan meningkat, pada penelitian sebelumnya penambahan serat kawat
bendrat pada beton pasir terjadi penurunan nilai slump, sehingga proses
pengerjaan (workability) beton menjadi sulit untuk dikerjakan, diharapkan dengan
penambahan superplasticizer diharapkan dapat memperbaiki workability beton
sehingga menghasilkan beton yang memenuhi syarat standar dengan biaya
produksi murah.
Tugas akhir ini melakukan penelitian tentang pengaruh penambahan
superplasticizer jenis Sikament LN ; Sikament 520 ; Sikament NN dengan tipe
High Water Reducing dengan komposisi superplasticizer sebesar 0,5% ; 1% •
1,5% ; 2% dari berat semen dan ditambahkan juga kawat bendrat, dengan
menggunakan panjang kawat ±4 cm diameter ± 1mm dan volume serat 1,5%
dari berat beton, benda uji berupa silinder beton berukuran tinggi 30 cm, diameter
15 cm untuk uji tekan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, dengan penambahan serat kawat
bendrat dan superplasticizer pada beton pasir, kuat tekan maksimal tercapai pada
beton pasir serat dengan penambahan superplasticizer jenis sikament 520 dengan
persentase penambahan 1% dari berat semen yaitu sebesar 39,0342 MPa dengan
prosentase peningkatan kuat tekannya adalah 48,22%, sehingga penambahan
superplasticizer 520 dengan persentase 1% adalah jenis superplasticier optimum
Collections
- Civil Engineering [4192]