dc.description.abstract | di Indonesia konsumsi rokok dari tahun ke tahun terus
meningkat hingga sekarang berada di urutan ke 3 negara yang mengkonsumsi
rokok terbesar di dunia. Peningkatan prevalensi perokok tertinggi terjadi pada
kelompok remaja antara umur 15-19 tahun dari 13,7% di tahun 1995 menjadi 32,8
% di tahun 2004. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
teori health belief model diaplikasikan pada perilaku merokok siswa-siswi SMA
Muhammadiyah 1 Pontianak.
Metode penelitian : penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan
mengambil seluruh sampel siswa-siswi kelas X (sepuluh) dan XI (sebelas) SMA
Muhammadiyah 1 Pontianak. Seluruh siswa-siswi tersebut akan dibagikan
kuesioner yang telah di uji validitas dan reabilitas sebelumnya untuk diisi oleh
masing-masing siswa-siswi. kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang
menggambarkan seluruh variabel penelitian, yaitu faktor demografi, keyakinan
individu, dan perilaku merokok. Faktor demografi terdiri atas jenis kelamin,
etnis, sosial ekonomi, dan pengetahuan. Sedangkan keyakinan individu terdiri
dari persepsi kerentanan & keparahan penyakit, persepsi manfaat, persepsi
hambatan, dan persepsi kemampuan diri. Setelah kuesioner diisi oleh masingmasing
responden, data dianalisa secara deskriptif dan analitik bivariat (chisquare),
dan multivariat (regresi logistik) dengan menggunakan SPSS Version 17.
Hasil : Sebanyak 271 siswa-siswi mengisi dengan benar seluruh pertanyaan
kuesioner. Terdapat 65 (24%) pelajar adalah perokok dan 206 (76%) bukan
perokok. Faktor jenis kelamin dan pengetahuan signifikan (p < 0,05)
mempengaruhi terhadap persepsi hambatan dan kemampuan diri. Seluruh variabel
keyakinan individu dalam teori health belief model mempunyai hubungan yang
signifikan (p < 0,05) terhadap perilaku merokok dengan kekuatan hubungan dari
yang terbesar hingga terkecil berturut-turut adalah persepsi kemampuan diri,
persepsi hambatan, persepsi hambatan, dan persepsi kerentanan & keparahan
penyakit.
Kesimpulan : teori health belief model dapat diaplikasikan pada perilaku
merokok siswa-siswi SMA Muhammadiyah 1 Pontianak. | en_US |