Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Nur Aisyah Jamil, M.Sc,
dc.contributor.authorSuhendro, Muhamad Tri /07711108
dc.date.accessioned2020-09-28T03:29:49Z
dc.date.available2020-09-28T03:29:49Z
dc.date.issued2012-12-01
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/24219
dc.description.abstractdi Indonesia konsumsi rokok dari tahun ke tahun terus meningkat hingga sekarang berada di urutan ke 3 negara yang mengkonsumsi rokok terbesar di dunia. Peningkatan prevalensi perokok tertinggi terjadi pada kelompok remaja antara umur 15-19 tahun dari 13,7% di tahun 1995 menjadi 32,8 % di tahun 2004. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana teori health belief model diaplikasikan pada perilaku merokok siswa-siswi SMA Muhammadiyah 1 Pontianak. Metode penelitian : penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan mengambil seluruh sampel siswa-siswi kelas X (sepuluh) dan XI (sebelas) SMA Muhammadiyah 1 Pontianak. Seluruh siswa-siswi tersebut akan dibagikan kuesioner yang telah di uji validitas dan reabilitas sebelumnya untuk diisi oleh masing-masing siswa-siswi. kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang menggambarkan seluruh variabel penelitian, yaitu faktor demografi, keyakinan individu, dan perilaku merokok. Faktor demografi terdiri atas jenis kelamin, etnis, sosial ekonomi, dan pengetahuan. Sedangkan keyakinan individu terdiri dari persepsi kerentanan & keparahan penyakit, persepsi manfaat, persepsi hambatan, dan persepsi kemampuan diri. Setelah kuesioner diisi oleh masingmasing responden, data dianalisa secara deskriptif dan analitik bivariat (chisquare), dan multivariat (regresi logistik) dengan menggunakan SPSS Version 17. Hasil : Sebanyak 271 siswa-siswi mengisi dengan benar seluruh pertanyaan kuesioner. Terdapat 65 (24%) pelajar adalah perokok dan 206 (76%) bukan perokok. Faktor jenis kelamin dan pengetahuan signifikan (p < 0,05) mempengaruhi terhadap persepsi hambatan dan kemampuan diri. Seluruh variabel keyakinan individu dalam teori health belief model mempunyai hubungan yang signifikan (p < 0,05) terhadap perilaku merokok dengan kekuatan hubungan dari yang terbesar hingga terkecil berturut-turut adalah persepsi kemampuan diri, persepsi hambatan, persepsi hambatan, dan persepsi kerentanan & keparahan penyakit. Kesimpulan : teori health belief model dapat diaplikasikan pada perilaku merokok siswa-siswi SMA Muhammadiyah 1 Pontianak.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectHealth belief modelen_US
dc.subjectPerilaku merokoken_US
dc.titleAplikasi Teori Health Belief Model Pada Perilaku Merokok Siswa-Siswi SMA Muhammadiyah 1 Pontianaken_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record