Pengaruh Penambahan Lumpur Lapindo Brantas pada Tanah Lempung Seren terhadap Nilai Kuat Geser Tanah
Abstract
Tanah memiliki peranan yang sangat penting dalam bidang teknik sipil,
khususnya dalam pekerjaan konstruksi. Sebagian besar permasalahan yang
sering dijumpai di lapangan yaitu ketika berhadapan pada kondisi tanah yang
kurang baik, salah satunya adalah tanah lempung. Kondisi inilah yang menjadi
persoalan di lapangan. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu usaha perbaikan
tanah baik secara fisik maupun teknik atau lebih dikenal dengan stabilisasi tanah.
Sampel penelitian yang digunakan yaitu tanah lempung yang berasal dari
daerah Seren, Gebang, Purworejo, Jawa Tengah. Sedangkan bahan campuran
yaitu lumpur Lapindo yang berasal dari daerah Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.
Pada penelitian ini pengujian yang dilakukan yaitu Uji Geser Langsung dan Uji
Triaksial Tipe UU. Variasi campuran 5%, 10% dan 15%, dengan masa
pemeraman "curring time " 1 hari, 3 hari, 7 hari dan 14 hari.
Dari hasil penelitian uji Geser Langsung pada tanah asli menunjukkan
bahwa nilai sudut geser dalam (φ) yaitu sebesar 17,75°, dan nilai kohesi (c)
sebesar 0,66 kg/cm², sedangkan pada tanah asli yang telah dicampur dengan
lumpur Lapindo mengalami peningkatan nilai sudut geser dalam maksimum (φ)
dari tanah aslinya yaitu sebesar 105,63 %, dan untuk nilai kohesi (c) mengalami
peningkatan sebesar 7,58 %. Hasil penelitian Triaksial Tipe UU pada tanah asli
diperoleh hasil bahwa nilai sudut geser dalam (φ) sebesar 10,675° dan nilai
kohesi (c) sebesar 0,74 kg/cm², sedangkan pada tanah asli yang telah dicampur
dengan lumpur Lapindo menunjukkan peningkatan nilai sudut geser dalam
maksimum (φ) sebesar 176,55 %dari tanah aslinya, namun untuk nilai kohesi (c)
mengalami penurunan sebesar 42,29% dari tanah aslinya.
Collections
- Civil Engineering [4192]