Show simple item record

dc.contributor.authorSiregar, Bincar Pardomuan/ 07711015
dc.date.accessioned2020-09-24T10:38:21Z
dc.date.available2020-09-24T10:38:21Z
dc.date.issued2011-10-26
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/24185
dc.description.abstractKejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh ( suhu rectal diatas 38o C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstra kranium, yang terjadi pada anak golongan umur antara 6 bulan sampai 5 tahun. Dari data yang dikeluarkan oleh IDAI, bahwa kejang demam terjadi pada 2-5% anak pada usia 6 bulan sampai 5 tahun, sedangkan di RSUD Sleman angka kejadian kejang demam terjadi sebanyak 189 kasus yang terjadi pada periode 1 januari 2009 sampai 31 desember 2010. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui gambaran klinis kejang demam pada anak di instalasi anak RSUD Sleman Yogyakrta Metode penelitian : penelitian ini merupakan penelitian observasi non eksperimental dengan desain penelitian cross sectional. Sampel berjumlah 189 kasus kejang demam yang diambil dari data rekam medis RSUD Sleman Yogyakarta dengan metode totally sample. Penelitian dilakukan pada satu periode tertentu serta sampel hanya diukur satu kali dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Variabel yang akan dukur dalam penelitian ini adalah jenis kejang, jenis kelamin, umur, lama kejang, suhu badan, dan obat pemberantas kejang. Analisis untuk data deskriptif dilakukan dengan cara rerata untuk data numerik dan presentase untuk data kategorik. Hasil : Dari 189 kasus kejang demam di RSUD Sleman, didapatkan data 106 kasus yang memenuhi kriteria penelitian. Gambaran klinis kejang demam di RSUD Sleman Yogyakarta adalah 83 kasus (78,3%) kejang demam sederhana dan 23 kasus (21,7%) kejang demam kompleks. Kejadian kejang demam pada laki-laki sebanyak 63 kasus (59,4%) dan perempuan 43 kasus (40,6%). Kejang demam terjadi pada anak umur 13-48 bulan sebanyak 68 kasus (64,2%), lama kejang terbanyak kurang dari 5 menit sebanyak 94 kasus (88,7%), dengan suhu badan lebih dari 39o C sebanyak 39 kasus (36,8%). Obat pemberantas kejang yang digunakan pada kebanyakan kejang demam adalah diazepam rectal sebanyak 41 kasus.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectgambaran klinisen_US
dc.subjectkejang demam kompleksen_US
dc.subjectkejang demam sederhanaen_US
dc.subjectKejang demamen_US
dc.titleGambaran Klinis Kejang Demam di Instalasi Anak RSUD Sleman Periode 1 Januari 2009 – 31 Desember 2010en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record