Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Sunarto, M.Kes.
dc.contributor.authorTriono, Pria/07711006
dc.date.accessioned2020-09-24T10:38:12Z
dc.date.available2020-09-24T10:38:12Z
dc.date.issued2012-12-14
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/24184
dc.description.abstractSetiap tahun diperkirakan 529.000 wanita di dunia meninggal sebagai akibat komplikasi yang timbul dari kehamilan dan persalinan, Kematian maternal 98% terjadi di negara berkembang dan sebenarnya sebagian besar kematian ini dapat dicegah. Angka kematian maternal di negara berkembang angka ini hampir 20 kali lebih tinggi yaitu berkisar antara 440 per 100.000 KH. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 AKI Indonesia sebesar 228 per 100.000 Kelahiran Hidup. Angka kematian ibu Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 berdasarkan laporan dari kabupaten/kota sebesar 116,01/100.000 kelahiran hidup, mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2010 sebesar 104,97/100.000 kelahiran hidup. Untuk kabupaten sragen kasus kematian ibu pada tahun 2010 sebesar 69,79 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 114,36 per 100.000 kelahiran hidup pada Tahun 2011. RSUD Sragen berhasil meraih juara I Tingkat Propinsi Jawa Tengah untuk pelayanan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) tahun 2010 se Jawa Tengah Karena alasan di atas maka peneliti ingin mengetahui gambaran kejadian kematian maternal di RSUD Sragen. Tujuan Penelitian: Peneletian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status sosial ekonomi pada kejadian kematian maternal di RSUD Sragen. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kejadian kematian maternal di RSUD Sragen selama januari 2006 - desember 2011 dengan jumlah 34 kasus. Variabel dalam penelitian ini adalah usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, jaminan kesehatan, status pekerjaan. Analisis data dari hasil penelitian yang dilakukan menggunakan analisis univariat yang menggambarkan frekuensi dan presentase. Hasil: Selama kurun waktu 5 tahun (1 Januari 2006 – 31 Desember 2011) didapatkan 34 kasus kematian maternal dan 5331 kelahiran hidup, sehingga didapatkan angka kematian maternal sebesar 63,77 per 10.000 kelahiran hidup. Adapun gambaran sosial ekonominya sebagai berikut: berdasarkan usia paling banyak berusia 31–40 tahun sebanyak 18 orang (52,94%), berdasarkan tingkat pendidikannya 18 orang (52,94%) memilki tingkat pendidikan Tidak lulus SDSD. Tingkat pendapatan keluarga 28 orang (82,35%) berasal dari keluarga dengan pendapatan yang rendah, yakni di bawah Rp. 810.000,00. Jaminan kesehatan yang dimiliki sebanyak 28 orang (82,35%) memiliki jaminan kesehatan berupa jamkesmas (50%), jamkesda(23,52%), jampersal (8,82%). Aktivitas pekerjaan selama hamil sebanyak 24 orang tetap bekerja (70,58%). iii Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis data maka dapat digambarkan bahwa para ibu yang mengalami kematian maternal di wilayah kerja RSUD Sragen berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi yang rendah. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat penghasilan keluarga yang rendah, status pekerjaan yang belum mapan dan tingkat pendidikan yang rendahen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjecttingkat pendidikan.en_US
dc.subjectjaminan kesehatanen_US
dc.subjectpendapatanen_US
dc.subjectpekerjaanen_US
dc.subjectumuren_US
dc.subjectStatus sosial ekonomien_US
dc.subjectKematian maternalen_US
dc.titleGambaran Sosial Ekonomi Pada Kejadian Kematian Maternal RSUD Sragen Kabupaten Sragenen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record