Show simple item record

dc.contributor.advisorProf. DR. dr. H. Soewadi. Sp.KJ(K).,MPH,
dc.contributor.authorArsyad, Khairul / 097114
dc.date.accessioned2020-09-23T03:46:03Z
dc.date.available2020-09-23T03:46:03Z
dc.date.issued2016-09-26
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/24140
dc.description.abstractKehidupan modern yang keras dan kompetitif banyak menimbulkan stress. Bila seseorang merasakan suatu perasaan yang tidak menentu, panik, takut tanpa mengetahui apa yang ditakuti dan tidak dapat segera mengatasi atau ketidakmampuan menghilangkan perasaan cemas dan menggelisahkan itu, maka ia dapat dikatakan sedang mengalami gangguan mental atau ketidaksehatan mental.Tingkat kecemasan pada mahasiswa dapat direduksi dengan melakukan puasa sunnah atau salah satunya puasa sunnah Senin Kamis. Puasa memberikan efek tenang dan damai yang pada gilirannya membangkitkan energi mental yang positif, penuh semangat, percaya diri, dan optimis dalam menghadapi apa pun. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan puasa sunnah dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2013 UII Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu metodologi penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi, yaitu untuk mempelajari dinamika hubungan puasa sunnah dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran UII Yogyakarta dengan cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Hasil Penelitian : Berdasarkan penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden dengan intensitas puasa sunnah rendah dan tingkat kecemasannya sedang sebanyak 43 (71,7%) responden. Berdasarkan hasil perhitungan Chi-Square diperoleh p-value = 0,020 < α = 0,05 (nilai p-value lebih kecil dari α = 0,05). Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara puasa sunnah dengan tingkat kecemasan. Keeratan hubungan antara puasa sunnah dengan tingkat kecemasan adalah sedang (Cc = 0,404). Lebih lanjut dapat diartikan, jika intensitas puasa sunnah meningkat, maka tingkat kecemasan akan menurun sedang. Kesimpulan : Sebagian besar responden dengan intensitas puasa sunnah rendah yaitu sebanyak 49 (81,7%) responden. Sebagian besar tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak 51 (85,0%) responden. Hasil analisis Chi-Square menunjukkan bahwa variabel puasa sunnah berhubungan signifikan dengan tingkat kecemasan (p-value = 0,020 < Level of Significant = 0,05).en_US
dc.description.sponsorshipPembimbing : Prof. DR. dr. H. Soewadi. Sp.KJ(K).,MPH,en_US
dc.publisheruiien_US
dc.subjectFK UIIen_US
dc.subjectTingkat kecemasanen_US
dc.subjectPuasa sunnahen_US
dc.titleHubungan Puasa Sunnah Dengan Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan 2013 UII Yogyakartaen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record