Analisis Community Development di Sekitar Industri Migas (Studi kasus pada Total E & P Indonesie Balikpapan )
Abstract
Masalah sosial yang terjadi pada industri migas, seringkali menjadi permasalahan yang
sangat serius karena masyarakat sekitar lokasi industri seringkali merasa bahwa
daerahnya telah di eksploitasi namun mereka tidak menerima apa-apa dari kekayaan
sumberdaya alam yang ada didaerahnya tersebut. Kesenjangan yang terjadi tersebut
dapat mengakibatkan terjadinya demo bahkan pengerusakan aset-aset perusahaan.
Corporate Social Responsibility melalui program community development dapat
mengurangi kesenjangan antara perusahaan dan masyarakat sekitar industri migas.
Program ini dapat memberikan dampak sosial bagi masyarakat maupun pemerintah
daerah yang nantinya melanjutkan program jika perusahaan tidak lagi beroperasi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas program community development
berdasarkan dari Voice Of Customer. Quality Function Deployment (QFD) telah banyak
digunakan sebagai alat untuk peningkatan kualitas kinerja industri. Metode ini digunakan
untuk mengidentifikasi, menganalisa, dan menentukan alternatif tindakan perbaikan yang
akan dilakukan. Quality Function Deployment diawali dengan membuat matriks
perencanaan produk (House of Quality), dilanjutkan dengan membuat matriks
perencanaan part (Part Deployment), matrik perencanaan proses (Process Planning), dan
matriks perencanaan produksi/manufaktur (Manufacturing/Production Planning). Pada
penelitian ini diperoleh hasil bahwa aspek program yang diprioritaskan untuk dilakukan
perbaikan terlebih dahulu adalah program pembangunan dan perbaikan
prasarana(20,59), kualitas SDM masyarakat (15, 11), kesadaran akan pentingnya
kesehatan (12,6), peningkatan minat belajar masyarakat (12,28), serta prosedur dan
strategi perusahaan(12,21).
Collections
- Industrial Engineering [2224]