Perancangan Gedung Olahraga Ramah Difabel di Gentan, Sleman Dengan Pendekatan Universal Design
Abstract
Difabel merupakan orang dengan keterbatasan fisik tertentu yang terkadang membuat
mereka merasa berbeda dengan masyarakat umumnya. Terlepas dari keterbatasan fisik, mereka
tetap memiliki hak yang sama dengan masyarakat lainnya pada setiap aspek kehidupan
termasuk dalam keolahragaan. Mereka membutuhkan fasilitas untuk berolahraga baik itu
olahraga rekreasi maupun olahraga prestasi. Namun fakta dilapangan menunjukkan tidak
semua fasilitas olahraga ramah difabel. Hanya dengan menyediakan ramp saja tidak dapat
dikatakan suatu bangunan sudah ramah difabel. Banyak aspek yang dipertimbangkan untuk
suatu bangunan dikatakan ramah difabel. Salah satu cara agar suatu bangunan menjadi ramah
difabel adalah dengan menerapkan pendekatan Universal Design pada konsep perancangan.
Prinsip – prinsip Universal Design diterapkan dalam segala proses perancangan hingga
menghasilkan sebuah fasilitas olahraga yang ramah difabel, khususnya pada aksesibilitas ruang
dalam bangunan. Dukuh Gentan merupakan site terpilih pada perancangan Proyek Akhir
Sarjana (PAS). Isu di Gentan berhubungan dengan isu global yang diangkat pada perancangan
Gedung Olahraga ini. Gentan membutuhkan ruang olahraga sedangkan isu globalnya adalah
perlunya fasilitas olahraga yang ramah difabel. Sehingga dengan adanya Gedung Olahraga di
Gentan dapat menjawab isu - isu yang melatarbelakangi dalam perancangan ini.
Collections
- Architecture [3683]