Perbedaan Kepuasan Pelayanan Pasien BPJS dan Non-BPJS di Rumah Sakit Hidayah Boyolali pada Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap
Abstract
Latar Belakang: Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan
BPJS adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh
manfaat pemeriksaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan
dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang. Pengukuran tingkat
kepuasan pasien dibutuhkan untuk mengetahui tingkat pelayanan yang diadakan
suatu penyelenggara jasa.
Tujuan: Mengetahui tingkat dan perbedaan kepuasan pasien BPJS dan non BPJS
dalam mendapatkan pelayanan kesehatan pada RS Hidayah Boyolali.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik
dengan metode cross sectional. Data didapatkan dengan menggunakan
kuesioner. Tingkat kepuasan pasien dianalisis menggunakan skor GAP, CSI, IPA,
dan Independent Samples T Test.
Hasil: Hasil skor GAP menunjukkan bahwa pasien BPJS rawat jalan memiliki skor
GAP terendah pada dimensi reliability yaitu -0,1733 dan skor GAP tertinggi pada
dimensi assurance dengan skor -0,0875. Sedangkan pada pasien rawat jalan non
BPJS skor terendah pada dimensi tangibles dengan -0,1955 dan tertertinggi pada
dimensi reliability dengan -0,1711. Pada pasien rawat inap BPJS, skor GAP
terendah pada dimensi empathy yaitu -0,1840 dan skor GAP tertinggi pada
dimensi assurance dengan -0,1325. Sedangkan pada pasien rawat inap non
BPJS, skor GAP terendah pada dimensi tangibles dengan -0,2177 dan tertinggi
pada dimensi assurance dengan -0,015. Pasien BPJS rawat jalan memiliki nilai
CSI sebesar 69,817% dan pasien non BPJS rawat jalan sebesar 66,421%.
Sedangkan pasien BPJS rawat inap memiliki nilai 69,938% dan pasien non BPJS
rawat inap sebesar 71,73%. Jika diuji statistik, maka terdapat perbedaan yang
signifikan pada pasien BPJS dan non BPJS nilai p < 0.05.
Kesimpulan: Dari hasil analisis, pasien RS Hidayah Boyolali secara umum
merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan. Pada pasien rawat jalan, pasien
BPJS merasa lebih puas dibandingkan pasien non BPJS. Sedangkan pada rawat
inap, pasien non BPJS merasa lebih puas dibandingkan pasien BPJS.
Collections
- Medical Education [2284]