dc.description.abstract | Arsitektur...arsitektur dahulu dikenal hanya sebagai ilmu merancang
bangunan, yang kemudian berkembang menjadi bagaimana perancang
bangunan dapat mempelajari dari mulai tata cara menggambar bangunan
sampai tata cara meletakkan konstruksi pada bangunan dengan benar, dengan
standard-standard yang ada.
Seiring dengan perkembangan pengetahuan manusia mengenai
arsitektur, sampai sekarang sampai detik ini pun arsitektur masih mengalami
beberapa deformasi lingkup, yang tadinya seorang arsitek hanya membahas
tentang aspek konstruksi ataupun bahan apa yang akan mereka gunakan dalam
bangunannya, namun sekarang arsitek dituntut untuk juga bisa
memperhitungkan aspek gaya [ style ]. Karena arsitektur sekarang bukan lagi
hanya dianggap sebagai suatu ilmu pasti saja namun arsitektur adalah bagian
dari seni merancang bangunan, sungguh dahsyat perkembangan seni arsitektur
ini, dapat kita rasakan perkembangaan gaya arsitektur ini dari dahulu mulai art
deco, neoklasik sampai sekarang yang mulai dikenal arsitektur gaya deconstruksi
dimana struktur tidaklah lagi membatasi seorang arsitek dalam menentukan gaya
/style bangunannnya. Gaya-gaya dalam arsitektur ini dapat juga dijadikan style
seorang arsitek dalam setiap merancang bangunan, contoh seorang arsitek Mies
Van de Rohe beliau menggunakan konsep gaya arsitektur minimalis, zaha
haditz beliau menggunakan konsep gaya arsitektur doconstruksi dan masih
banyak lagi, dalam hal ini gaya arsitektur juga dapat berkembang sejalan dengan perkembangan zaman, suatu zaman dikatakan berkembang juga dapat dilihat
dari gaya arsitekturnya. Unsur pembentukan gaya arsitektur ini dapat dibentuk
dari berbagai macam segi pembentuk bangunan itu sendiri, contoh dari unsur
bentuk fasad jenis konstruksi, jenis bahan, dll.
Indonesia sendiri sekarang perkembangan arsitekturnya juga sudah
sejalan dengan perkembangan arsitektur dunia, hal ini yang mendasari sekarang
muncul berbagai macam biro-biro konsultan arsitektur yang menawarkan
berbagai macam gaya-gaya arsitektur sebagai dasar perancangannya.
Khususnya di Yogyakarta sendiri biro-biro konsultan ini sangat merebak dimana-mana
sehingga diperlukan suatu wadah dimana disitu klien dapat dengan mudah
mengetahui sekaligus terjun langsung dalam memilih gaya arsitektur sampai
pemilihan bahan bangunan apa yang dia kehendaki untuk bangunannya. | en_US |