dc.description.abstract | Salah satu dari jenis pelayanan angkutan umum yang perlu diperhatikan
adalah pelayanan untuk pelajar/mahasiswa. Sejalan dengan bertambahnya
pendatang di kota Jogjakarta, khususnya mahasiswa di lingkungan Kampus
Terpadu UII, maka perlu dilakukannya peningkatan kembali pelayanan terhadap
mahasiswa pengguna angkutan umum. Hal ini berkaitan dengan belum
tersedianya fasilitas angkutan mahasiswa (bus kampus)
Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan dalam pemilihan moda transportasi. Subjek dari
penelitian ini adalah para mahasiswa Kampus Terpadu Universitas Islam
Indonesia yang pernah menggunakan angkutan umum dan sepeda motor dalam
melakukan perjalanan menuju kampus dan memberi alternatif pilihan moda
transportasi menuju kampus bagi mahasiswa yang tidak memiliki kendaraan
pribadi. Jumlah responden yang dianalisis sebanyak 149 responden. Dan dari tiap
responden ini dilakukan 4 kali observasi.
Pemodelan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan salah satu
dari beberapa pemodelan yang sering digunakan yaitu model pemilihan diskret.
Dari hasil anaiisis melalui penyebaran lembar kuisioner kepada responden didapat
bahwa responden laki-laki sebanyak 81 responden dan perempuan sebanyak 68
responden, 127 responden menggunakan sepeda motor menuju kampus dan
sisanya sebanyak 22 responden menggunakan angkutan umum dan dari 596
observasi yang dilakukan, 536 observasi menyatakan memilih untuk
menggunakan sepeda motor dan 60 observasi menyatakan memilih untuk
menggunakan bus kampus. Atribut-atribut yang diperhitungkan ( variabel
Independent ) dalam penelitian ini adalah constant, cost, time, income, schedule,
distance, AC, seat, sex dan bus stop. Dari hasil analisis menggunakan regresi
logistik biner dapat diketahui bahwa faktor-faktor atau atribut hasil pemodelan
dapat menangkap beberapa faktor yang terindikasikan mempengaruhi pemilihan
moda, tetapi masih memiliki kekurangan dari beberapa nilai signifikan dan kinerja
model yang didapat. Tingkat signifikansi model yang rendah juga dapat
mengindikasikan bahwa responden cenderung bersifat "captive" terutama
terhadap pilihan sepeda motor. Dapat diambil kesimpulan bahwa bus kampus
tidak terlalu dibutuhkan oleh para mahasiswa karena para responden cenderung
memilih untuk menggunakan sepeda motor walaupun sudah ditawarkan skenario-skenario
pilihan fasilitas di dalam bus yang dianggap belum ada. | en_US |