Pusat Industri Kerajinan Sampah Padat Daur Ulang di Yogyakarta Ruang Display yang Mendukung Aspek Visual dan Interaksi pada Ruang Produksi
Abstract
Sampah merupakan masalah sekaligus potensi di berbagai daerah dan kota-kota
besar, termasuk Yogyakarta. Potensinya adalah dimungkinkannya sampah dapat
menjadi produk yang bermanfaat, yaitu kerajinan. Sebagai kota budaya, yang nota
bene sering dikunjungi wisatawan, baik luar maupun domestic, produk kerajinan
tersebut merupakan peluang bagi kota Yogyakarta.
Atas dasar ini perlu direncanakan suatu tempat/sarana untuk memproduksi
dan memasarkan berbagai jenis kerajinan berbahan sampah berupa Pusat Industri
Kerajinan Sampah Daur Ulang. Bangunan ini menyajikan ruang display yang
memperhatikan kenyamanan visual untuk mengangkat eksistensi produk pada ruang
display, dan rancangan arsitektur yang dapat memberikan interaksi yang nyaman
antara pengrajin dan pengunjung pada ruang produksi.
Dari survey lapangan ditemukan berbagai pengelompokan karakter warna
produk kerajinan sampah daur ulang. Fakta ini berpengaruh terhadap strategi
rancangan display berdasarkan kemampuan daya tangkap visual pengunjung.
Teknik display yang fleksibel dan memberikan kontras warna antara background dan
foreground, penggunaan pencahayaan dengan standard bangunan komersil
merupakan criteria yang diformulasikan untuk memberikan kenyamanan visual bagi
pengunjung. Sedangkan konsep interaktif, ruang produksi dirancang terbuka bagi
pegunjung sehingga tercapai interaksi dengan pengrajin. Uji persepsi yang telah
dilakukan kepada beberapa pengunjung, menghasilkan bahwa rancangan ini cukup
iteraktif dan memikat apabila lebih banyak lagi menggunakan material sampah
sebagai komponen bangunan.
Collections
- Architecture [3718]