Formulasi dan Karakterisasi Sediaan Serum Nanopartikel Emas Daun Tin (Ficus carica L.)
Abstract
Serum sangat menarik diaplikasikan dalam produk kosmetik karena zat aktif yang terkandung didalam serum lebih banyak sehingga serum lebih cepat dan efektif dalam mengatasi masalah kulit. Daun tin (Ficus carica L.) diketahui mengandung senyawa flavonoid quercetin dan luteolin yang memiliki potensi sebagai bioreduktor dalam biosintesis nanopartikel emas. Nanopartikel emas banyak digunakan dalam bidang kosmetik karena mampu meningkatkan elastisitas kulit, meningkatkan proses metabolisme kulit dan memiliki sifat antipenuaan. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat formulasi dan evaluasi sediaan serum nanopartikel emas daun tin (Ficus carica L.). Formulasi sediaan serum dilakukan dengan cara membuat variasi konsentrasi nanopartikel emas daun tin sebagai zat aktif F1 (5%), F2 (10%) dan F3 (15%) kemudian di campurkan dengan basis serum. Evaluasi sediaan serum nanopartikel emas daun tin meliputi uji pH, uji viskositas, uji stabilitas dipercepat dan uji cemaran mikroba. Semua formula sediaan serum nanopartikel emas daun tin menghasilkan warna ungu muda - ungu tua, semi transparan, bau lemah, tekstur agak kental dan lembut serta homogen. Nilai pH yang dihasilkan pada sediaan serum nanopartikel emas daun tin yaitu pada rentang 5,94 – 5,97 dengan nilai viskositas berkisar 953,633 – 988,633 cP. Semua formula tetap stabil selama penyimpanan karena hasil uji stabilitas dipercepat menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan dari pengamatan organoleptik, nilai pH dan nilai viskositas sediaan serum. Berdasarkan hasil uji cemaran mikroba pada uji Angka Lempeng Total ke-3 formula tidak ada pertumbuhan koloni bakteri sedangkan pada uji Angka Kapang Khamir ke-3 formula terdapat pertumbuhan kapang dan khamir sebesar 4,1 × 101 sampai 5,2 × 101 koloni/mL. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nanopartikel emas daun tin dapat diformulasikan ke dalam sediaan kosmetik serum wajah.
Collections
- Pharmacy [1444]