Perancangan Pusat Edukasi Seni Kasongan di Yogyakarta Dengan Transformasi Tata Ruang Rumah Jawa
Abstract
Kasongan ialah contoh pusat industri terkemuka kerajinan yang menonjol di Yogyakarta yang terletak di
Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Banyak produk kerajinan di Daerah Kasongan yang
dihasilkan, produk tersebut merupakan langganan wisatawan dan peminat dari daerah Indonesia sejak tahun
1986. Kegiatan pembuatan produk kerajinan tersebut sudah dimulai sejak terjadi Perang Diponegoro pada
tahun 1825-1830, masyarakat Desa Kasongan sudah membuat barang-barang dari bahan dasar gerabah untuk
keperluan rumah tangga sehari-hari. Daerah Kasongan mengalami kemajuan cukup pesat berkat tangan kreatif
Sapto Hudoyo, Larasati Solaiman S, dan Poimin (salah satu seniman ternama Yogyakarta) telah membina
Daerah Kasongan dengan melatih masyarakat sekitar yang dimana mayoritasnya adalah pengrajin untuk
menghasilkan berbagai inovasi seni dan industrialisasi untuk gambaran kerajinan gerabah sehingga kerajinan
tersebut yang dihasilkan tidak menimbulkan kesan yang sama seperti kerajinan yang lainnya, namun dapat
memberikan nilai seni dan dampak ekonomi yang sesuai. Namun, di era globalisasi pada saat ini selera
keindahan malah datang dari para konsumen dan selera desain yang berkembang hanya sama dengan selera
pasar yang sedang berkembang. Era tersebut pada berdampak membuat masyarakat kontemporer dan turis
asing merasa bosan dikarenakan ketika saat melihat dan mengamati kerajinan itu sudah pernah dibuat.
Perancangan Art Education Center ini sebagai wadah dari para seniman lokal untuk mengarahkan para
pengrajin Daerah Kasongan agar bergerak lebih kreatif dan inovatif tentang proses-proses pembuatan
kerajinan tersebut mulai dari proses produksi hingga proses pemasaran sehingga dapat memberikan sentuhan
seni sehingga kesan nuansa etnik dari kerajinan tersebut dapat terangkat kembali.
Kasongan is one of the craft industry that stands out in Yogyakarta, located in Desa Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.
Many handicraft products in Kasongan area are produced, the product is attracted by tourists and buyers from
the archipelago area since the year 1986. There are many handicraft products produced in Kasongan. Since
1986, many domestic and international tourists are attracted by the products. The creation of handicraft
products has been started since the war of Diponegoro in 1825-1830, the Kasongan’s society has made goods
from pottery base materials for daily household. At that time, Kasongan was progressing rapidly because the
creativity Sapto Hudoyo, Larasati Solaiman S, and Poimin ( a great artist in Yogyakarta ) that helped develop the
area. Kasongan makes the society that most of them are craftsmen to give some sorts of art touches to crafts’s
design, so that the products does not show boring and monotonous impression, but it can shows artistic value
and high economic value. The growing era is not showing a growing sign in the art world. This is characterized by
the tendency of artists who can no longer express the creativity of art in its products. And also make the tourists
saturated with monotonous art products. Design Art Education Center is a place for local artists to direct the
craftsmen of Kasongan to move more creative and innovative in the process of making crafts from the
production process into the marketing process. So it can give some touches of art and the impression of ethnic
nuances of the carft can be lifted as before.
Collections
- Architecture [3718]