dc.description.abstract | Manggar Baru merupakan sebuah kelurahan yang berada di kecamatan Balikpapan Timur,
kotamadya Balikpapan. Menurut RTRW kota Balikpapan, Manggar Baru di rencanakan
akan menjadi kawasan minapolitan dan pariwisata. Di kelurahan ini terdapat sebuah
permukiman atau kampung nelayan. Namun kampung nelayan yang berada di kelurahan
Manggar Baru semakin padat karena banyaknya pendatang tetapi tidak diimbangi dengan
luasan area yang bertambah. Oleh sebab itu diperlukan sebuah hunian yang bersifat vertikal
untuk mengakomodasi banyaknya penduduk khususnya nelayan. Hunian vertikal ini akan
mengusung konsep NZEB (Nearly Zero-Energy Building) untuk merespon climate change
yang terjadi di dunia. NZEB merupakan sebuah konsep dalam dunia rancang bangunan
yang bertujuan untuk menggunakan secara optimal potensi-potensi energi terbarukan
seperti matahari, air, serta angin dan meminimalkan penggunaan energi yang berasal dari
fosil dengan pasif desain (Attia et al., 2017). Namun dalam penerapannya konsep NZEB
akan mengalami hal yang dinamakan indoor pollution. Indoor pollution adalah polusi yang
disebabkan oleh suatu objek dan memberikan dampak negatif bagi pengguna didalam
bangunan. Indoor pollution memiliki berbagai macam tipe, ada yang bersifat polusi
visual, udara, akustik, hingga termal. Indoor pollution yang terjadi pada penerapan NZEB
pada bangunan adalah terjadinya kebisingan yang disebabkan oleh instalasi kincir angin
dan polusi visual karena banyaknya penggunaan instalasi penghasil energi pada site. TRIZ
akan menjadi metode perancangan yang akan permasalahan tersebut dengan 40 inventive
principles. Setelah dilakukan kajian dan analisis ditemukanlah 4 solusi utama yaitu : Prior
Action, Extraction, Separation, Removal, Segregation, Convert harm into benefit, “Blessing in
disguise”, dan Thermal Expansion | en_US |