Show simple item record

dc.contributor.advisorHastuti Saptorini
dc.contributor.authorMusa Ilham Ardiansyah, 16512069
dc.date.accessioned2020-09-14T02:46:02Z
dc.date.available2020-09-14T02:46:02Z
dc.date.issued2020-07-09
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/23946
dc.description.abstractKabupaten Kudus memiliki banyak julukan. Salah satunya adalah sebagai kota wali, karena di Kudus ada seorang walisongo sebagai tokoh agama yang sangat berpengaruh dalam perkembangan kota Kudus dan agama Islam di tanah Jawa. Beliau adalah Sunan Kudus (Jafar Shodiq). Toleransi kepada umat beragama menjadi ciri khas dan keunikan dalam gaya berdakwahnya. Di Kudus sendiri belum tersedia museum yang memberikan informasi kepada masyarakat terkait perjuangan Sunan Kudus. Hal tersebut menjadi urgensi untuk perancangan Museum Sunan Kudus sebagai media pelestarian dan edukasi bagi wisatawan maupun warga Kudus untuk memperoleh informasi tentang sejarah Sunan Kudus dalam menyebarkan agama islam. Perancangan museum ini berkonsep edukatif dan interaktif yang diterapkan dalam ruang dan cara penyajian koleksinya dengan cara menggunakan stimulus indra manusia yaitu dengan sentuhan, penglihatan, pendengaran, pengecap, dan penciuman untuk berinteraksi dengan objek koleksi. Sedangkan pada penampilan bangunan menggunakan konsep post-modern tetapi tetap mempertahankan unsur-unsur lokalitas Kudus.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMuseum Sejarahen_US
dc.subjectKudusen_US
dc.subjectSunan Kudusen_US
dc.subjectPelestarianen_US
dc.subjectEdukasien_US
dc.subjectInteraktifen_US
dc.titlePerancangan Museum Sejarah Sunan Kudus , Jawa Tengah Dengan Konsep Edukatif dan Interaktifen_US
dc.Identifier.NIM16512069


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record