Show simple item record

dc.contributor.advisorSugini
dc.contributor.authorMuhamad Rafif Naufal, 16512029
dc.date.accessioned2020-09-14T01:56:45Z
dc.date.available2020-09-14T01:56:45Z
dc.date.issued2020-07-14
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/23931
dc.description.abstractPerancangan bangunan komersial hotel bertujuan untuk mengakomodasi permintaan pasar akan kebutuhan penginapan hotel transit berdasarkan prinsip green building di kawasan aerotropolis Sindutan-Palihan Temon Yogyakarta berbasis water sensitive. Perancangan bangunan hotel berdasarkan prinsip ASD, ECC dan water conservation. Maka perancangan hotel transit menggunakan pendekatan Green Builing berbasis water sensitive. Metode perancangan diawali dengan penelusuran isu terkait supply-demand hotel transit, pengembangan area aerotropolis dan isu konsumsi energi. Kemudian dilakukan analisis penelusuran desain yang terdiri dari hotel transit, green building, water sensitive dan konteks site. Setelah itu disintesiskan berdasarkan variabel yang telah ditentukan dan dikelompokan menjadi massa dan tata massa, ruang dan tata ruang, tata lanskap, struktur dan material dan infrastruktur. Selanjutnya dilakukan uji desain untuk mengetahui tingkat keberhasilan perancangan hotel transit. Penerapan green building merujuk pada konsep GBCI, aspek yang digunakan adalah appropriate site development, energy effifciency and conservation dan indoor health and comfort. Bangunan Hotel Transit 8 lantai dan 1 basement memiliki property size untuk rentable area sebesar 61% yang terdiri dari kamar single 70 unit, kamar twin 55 unit, kamar deluxe 29 unit, kamar suite 18 unit, restaurant, café, supermarket dan souvenir and gift. Massa bangunan pada sisi utara dan selatan disusun secara split untuk mendapat view ke luar bangunan yang lebih luas. Pada selubung bangunan sisi timur dan barat untuk meminimalisir beban termal bangunan maka diterapkan double skin façade dengan motif batik kawung. Pemilihan motif batik sebagai interpretasi identitas budaya Yogyakarta. Sebagai upaya water conservation, maka bangunan hotel transit juga menerapkan zero run-off sehingga siklus air dapat lebih panjang dan tidak membebani riol kota. Pengujian keberhasilan desain hotel transit dapat dilihat dari building performance hotel berupa nilai OTTV hotel transit yang telah memenuhi SNI 03-6389-2011 sebesar 17,75 W/m2, presentase area hijau bangunan sebesar 50,8% dari luas lahan, presentase net lettable area unit kamar dengan view pemandangan keluar bangunan sebesar 100%, penerapan zero run off dengan kapasitas debit yang dikelola sebesar 126.000 lt dan uji dialux sebesar 40,42% dari luas lantai bangunan menggunakan pencahaayaan alami. Maka perancangan hotel transit dinilai telah berhasil, sesuai pada indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectaerotropolisen_US
dc.subjectECCen_US
dc.subjectwater sensitiveen_US
dc.subjectzero run-offen_US
dc.subjectsplit massen_US
dc.subjectdouble skin façadeen_US
dc.subjectHotel Transiten_US
dc.titlePerancangan Bangunan Komersial Hotel Transit di Kawasan Aerotropolis Sindutan-Palihan Yogyakarta dengan Pendekatan Green Buildingen_US
dc.Identifier.NIM16512029


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record