Redesain Terminal Bus Giwangan Tipe A Yogyakarta Dengan Pendekatan Biophilic Design
Abstract
Perkembangan Kota Yogyakarta semakin pesat, terutama pada bidang transportasi
dan pariwisatanya. Sarana dan prasarana yang mendukung kedua hal tersebut
direncanakan akan dikembangkan demi mencukupi kebutuhan, seperti terminal bus
sebagai tempat transit bus dari berbagai daerah. Terminal Bus Giwangan yang
termasuk kebutuhan utama yang direncanakan akan dikembangkan menjadi terminal
Tipe A yang memenuhi kebutuhan pengguna secara penuh di masa depan.
Terminal Giwangan menjadi pusat kegiatan transportasi Kota Yogyakarta bagian
selatan. Interaksi antara wisatawan dan penduduk lokal, antara kendaraan pribadi
maupun umum, terjadi sangat cepat. Pergantian arusmanusia dan kendaraan yang cepat
ini menjadikan terminal harus menjadi tempat transit yang bisa menurunkan stress yang
diakibatkan oleh padatnya kegiatan yang terjadi di terminal. Selain itu, fasilitas
pendukung pada terminal ini harus mencukupi kebutuhan di masa depan penumpang
bus.
Untuk membenahi fasilitas terminal yang sudah tidak lagi terawat dan
meminimalkan dampak stress yang dialami pendatang dan calon penumpang, maka
perlu adanya perancangan ulang Terminal Giwangan. Karena diperlukan suasana yang
menghilangkan stress di lingkungan terminal maka diperlukan pendekatan arsitektur
yang mengadaptasi alam seperti pendekatan Biophilic Design. Biophilic design
menggabungkan antara bangunan, manusia, dan alam yang memberi dampak relaksasi
dan penurunan tingkat stress yang dialami manusia. Dengan pendekatan biophilic
design juga mengurangi faktor globalisasi yang terjadi dengan mengurangi dampak
CO2 yang dihasilkan bus maupun bangunan itu sendiri.
Collections
- Architecture [3658]