Perancangan Pusat Kreatif Sleman di Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Biofilik
Abstract
Pengembangan ekonomi kreatif menjadi salahsatu tujuan dalam meningkatkan
perekonomian nasional. Dalam menciptakan iklim industri kreatif nasional, setiap daerah
di Indonesia diharuskan untuk menciptakan ruang bagi pelaku industri kreatif. Namun, dalam
realisasinya ruang-ruang yang diciptakan memiliki kendala dalam memenuhi kebutuhan
aktivitas kreatif yang ada. Creative hub menjadi tipologi bangunan yang dapat mewadahi
para pelaku industri kreatif untuk melakukan segala aktivitasnya. Dalam melakukan
aktivitasnya, produktivitas dan kreativitas menjadi poin penting yang harus ditingkatkan.
Kedua hal tersebut berhubungan erat dengan kesehatan tubuh dan pikiran yang mana
dipengaruhi oleh lingkungan di sekitar mereka. Biophilic design merupakan pendekatan
yang digunakan dalam membentuk lingkungan binaan yang dapat meningkatkan produktivitas
dan kreativitas para pelaku industri kreatif. Langkah yang dilakukan dalam membentuk
lingkungan binaan tersebut yaitu dengan cara menciptakan interaksi manusia
dengan unsur alam di sekitarnya. Selain itu, dalam lingkungan kerja kreatif identik dengan
kegiatan kolaborasi. Dengan adanya kolaborasi memungkinkan untuk menciptakan
gagasan baru yang lebih kreatif. Untuk dapat terciptanya sebuah kolaborasi diperlukan
adanya interaksi sesama manusia. Sehingga, dengan begitu perancangan ini diharapkan
dapat menciptakan interaksi manusia dengan alam, dan interaksi sesama manusia yang
dapat berdampak baik terhadap produktivitas dan kreativitas penggunanya.
Collections
- Architecture [3653]