Analisis Biaya Antidiabetik Kombinasi pada Pasien Diabetes Melitus Rawat Inap Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Abstract
Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi membutuhkan pengobatan jangka panjang untuk mencegah komplikasi akut. Pengobatan jangka panjang dan perawatan medis yang berkelanjutan mengakibatkan biaya yang dibutuhkan semakin besar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran terapi, outcome terapi antidiabetes, rata-rata biaya medik langsung pasien diabetes melitus rawat inap berdasarkan perspektif rumah sakit dan kesesuaian biaya riil dengan tarif INA-CBG’s. Penelitian ini menggunakan metode observasional potong lintang dengan mengumpulkan data rekam medik dan data biaya pengobatan pasien secara retrospektif pada pasien rawat inap diabetes melitus peserta JKN di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2018. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 40 pasien. Analisis yang digunakan untuk melihat perbedaan tarif INA CBG’s dan biaya klaim pada kelas 2 dan 3 menggunakan uji Mann Whitney. Sedangkan pada kelas 1 menggunakan uji one sampel t-test. Hasil penelitian menunjukkan terapi paling banyak pada pasien DM adalah golongan insulin kerja cepat dengan insulin kerja panjang sebanyak 10 pasien (25%). Hasil ketercapaian outcome terapi antidiabetik kombinasi sebanyak 35 pasien dan yang tidak tercapai sebanyak 5 pasien. Rata-rata biaya medik langsung berdasarkan perspektif rumah sakit kelas 1 sebesar Rp 4.981.730,62 kelas 2 sebesar Rp 4.308.578,97 dan kelas 3 sebesar Rp 3.713.406. Terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara biaya riil dengan tarif INA-CBG’s pada kelas 1, 2 dan 3 berdasarkan hasil uji statistika (p=0,211, p=0,231, p=0,418) dengan total selisih pada seluruh kelas sebesar Rp 5.388.822.
Collections
- Pharmacy [1444]