Analisis Kinerja Perusahaan Menggunakan Performance Prism dengan Metode AHP, OMAX dan Traffic Light System (Studi Kasus: CV. Liana Collection)
Abstract
Industri tekstil merupakan salah satu kebutuhan yang banyak dikonsumsi oleh konsumen. Tekstil sendiri merupakan suatu bahan yang terbuat dari serat yang biasanya diolah menjadi benang kemudian diolah kembali menjadi kain. Salah satu industri tekstil yaitu pembuatan produk kain sprei dan sarung bantal. CV. Liana Collection merupakan salah satu badan usaha yang bergerak pada bidang manufaktur dalam pembuatan kain sprei dan juga sarung bantal. Produk CV. Liana Collection menjadi unggulan diberbagai macam pelanggan-pelanggan invidu maupun distributor. Tatapi tidak selalu keinginan dari buyer selalu dapat terpenuhi. Tak jarang CV. Liana Collection merasa keberatan atas banyaknya permintaan buyer ditambah lagi produk yang dipasarkan secara umum terkadang tidak mencapai target penjualan. Penelitian ini mencoba melakukan penilaian kinerja dari perusahaan berdasarkan stakeholder yang terlibat oleh perusahaan. Metode performance prism digunakan untuk mengidentifikasi keseluruhan stakeholder yang terlibat berdasarkan lima sisi performance prism yaitu kepuasan stakeholder, strategi, proses, kapabilitas, dan kontribusi stakeholder. Metode performance prism juga digunakan dalam pembuatan Key Performance Indicator (KPI) untuk kemudian KPI yang telah terbentuk akan dilakukan proses pembobotan menggunakan metode Analythic Hierarchy Process (AHP). Setelah pembobotan telah dilakukan kemudian melakukan penilaian kinerja perusahaan menggunakan metode OMAX dan dari hasil OMAX tersebut diperoleh skor 1-10 untuk setiap KPI yang dinilai. Metode OMAX juga didukung oleh Traffic Light System yang berguna untuk mengetahui skor yang didapatkan dalam kategori baik, cukup baik, atau buruk. Hasil menunjukkan bahwa setelah dilakukannya identifikasi stakeholder dalam metode performance prism terbentuk 36 KPI dan kemudian setelah dilakukannya perhitungan OMAX dan Traffic Light System didapatkan hasil 22 KPI berada pada zona hijau atau kategori baik, sedangkan 14 KPI masih berada pada zona kuning atau kategori cukup baik. Kemudian nilai performansi perusahaan keseluruhan didapat sebesar 8,123 yang berarti kinerja perusahaan tergolong baik hanya saja masih terdapat KPI yang perlu ditingkatkan yaitu KPI yang masih berada pada zona kuning.
Collections
- Industrial Engineering [2224]