dc.description.abstract | Kantor Kecamatan Kampar mengatakan bahwa saat ini sistem yang digunakan pada pengelolaan inventaris aset atau barang masih bersifat konvesional, artinya pada penginputan data aset/ barang masih dilakukan manual tulis tangan dibuku dan media penyimpanannya disimpan pada arsip. Hal ini dinilai kurang efektif karena pendataan kurang akurat serta pendataan secara manual juga dinilai kurang efesien dan pengolahan data membutuhkan waktu yang lama karena didata secara manual dengan menulis tangan. Menurut petugas inventaris bahwa setiap tahunnya diminta untuk membuat rekapitulasi laporan inventaris, dan pembuatan laporan tersebut masih dilakukan secara manual dengan menggunakan Microsoft Excel. Selain itu setiap bulannya ada beberapa instansi lain yang meminjam gedung serbaguna kecamatan serta barang-barang yang ada didalamnya untuk mengadakan kegiatan atau acara tertentu. Untuk prosedur peminjamannya hanya melalui lisan tanpa ada pencatatan apa saja dan berapa jumlah aset-aset yang dipinjamkan serta tidak ada surat peminjaman aset. Dengan tidak adanya pencatatan peminjaman dan surat peminjaman menyebabkan tidak terkontrolnya aset-aset yang dipinjamkan tersebut.
Berdasarkan permasalahan yang didapat, maka dapat disimpulkan bahwa diperlukan sebuah Sistem Informasi Inventaris dan Peminjaman Barang yang berguna untuk mempermudah proses pengelolaan aset atau barang serta mempermudah pembuatan laporan tahunan inventaris dikantor Kecamatan Kampar.
Pembuatan Sistem Informasi Inventaris ini dilakukan dengan menggunakan metode Waterfall, dan metode yang digunakan untuk perancangan sistem menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) yang terdiri dari dari Use Case Diagram dan Activity Diagram, perancangan tampilan dan perancangan basisdata. Untuk pengujian sistem menggunakan metode Black Box Testing dan Usability Testing. Sedangkan untuk perancangan database menggunakan MySQL. Sistem yang dibuat ini mempunyai beberapa fitur yaitu pengelolaan data dan admin, pengelolaan data label barang, pengelolaan data inventaris tanah, pengelolaan data inventaris peralatan dan mesin, pengelolaan data inventaris gedung dan bangunan, pengelolaan data inventaris jalan irigasi dan jaringan, pengelolaan data gedung serbaguna, pengelolaan peminjaman gedung serbaguna, dan pengelolaan laporan. | en_US |