Persepsi dan Respon Masyarakat Jamaah Masjid Jogokariyan Mengenai Implementasi Masjid sebagai Sarana Pembinaan Keluarga Sakinah (Studi Kasus Masjid Jogokariyan Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogjakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan respon masyarakat, khususnya jamaah Masjid Jogokariyan mengenai implementasi masjid sebagai sarana pembinaan keluarga sakinah. Masjid Jogokariyan memang dikenal luas sebagai masjid percontohan dengan menejamen pengelolaan masjid terbaik di Indonesia dengan memfasilitasi dan menawarkan berbagai program keagamaan kepada jamaahnya, dari yang bersifat spritual, pendidikan, ekonomi, hingga sosial. Hal ini tentu saja memberikan dampak yang signifikan tidak hanya bagi pola perilaku keseharian dari setiap individu jamaahnya tetapi juga pola pembentukannya pada keluarga yang berdasar pada prinsip-prinsip ajaran Islam. Dengan mewancarai langsung kepada jama‟ah Masjid Jogokariyan sebagai metode dalam pengumpulan data, penelitian ini bersifat diskriptif-kualitatif untuk menampilkan data apa adanya dan tanpa manipulasinya serta digunakan untuk menganalisis subjek penelitian melalui respon dan persepsi mereka mengenai peran Masjid Jogokaryan sebagai sarana pembinaan keluarga sakinah. Sebagai indikator dalam menentukan keluarga sakinah, penelitian ini mengacu pada buku Fondasi Keluarga Sakinah bacaan mandiri calon pengantin yang diterbitkan oleh Subdit Bina Keluarga Sakinah, Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Ditjen Bimas Islam Kemenag RI. Beberapa temuan dalam penelitian ini diantaranya: pertama, persepsi mereka bahwa dengan melibatkan diri mereka secara langsung pada program-program keagamaan yang diadakan Masjid Jogokariyan telah membentuk sikap dan karakter keagamaan mereka yang berdasarkan pada prinsip-prinsip atau nilai-nilai ajaran Islam dan tentu saja ini akan mendorong bagi terbentuknya keluarga sakinah. Kedua, respon terhadap program-program keagamaan, baik yang bersifat spritual, ekonomi, dan sosial begitu juga dengan sarana dan prasarana yang ditawarkan Masjid Jogokariyan umumnya disambut antusias dan positif oleh jamaah. Ini tidak lepas dari peran takmir masjid dalam upaya menarik mereka melalui pendekatan yang kreatif dengan model pengorganisasian yang baik, sistematis, dan teratur. Melalui pola hubungan seperti itu, jama‟ah Masjid Jogokariyan menjadi lebih sejahtera dan terpenuhi kebutuhannya baik itu kebutuhan jasmani atau rohani.