Evaluasi Investasi Asphalt Mixing Plant (Kasus Pada C.V. Ratna Base Camp Pacitan Jawa Timur)
Abstract
Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat di Kabupaten
Pacitan, pemerintah daerah di haruskan membangun sarana dan prasarana
transportasi.
Pada penelitian ini, penulis melakukan suatu evaluasi investasi dengan metode
analisis finansial pada perusahaan asphalt mixing plant (AMP) di Pacitan.
Perusahaan tersebut, yaitu CV Ratna didirikan pada tahun 1995 khususnya untuk
industri asphalt mixing plant. Investasi awal pendirian asphalt mixing plant sebesar
Rp 11.599.825.000,00.
Untuk mengevaluasi perkemhangan modal perusahaan yang diinvestasikan
digunakan parameter-parameter finansial yang meliputi tingkat pengembalian
investasi (TPI), tingkat pengembalian modal sendiri (TPMS), break even point (BEP), net present value (NPV) dan profitability index (PI),
Dari analisis finansial yang dilakukan didapatkan bahwa tingkat pengembalian
investasi (TPI) sampai dengan tahun 2000 sebesar -2,06241 yang berarti lebih
kecil dari nol, sehingga sampai tahun 2000 investasi alat ini masih belum layak.
Tingkat pengembalian modal sendiri (TPMS) sampai tahun 2000 didapatkan nilai
sebesar -2.06241 yang berarti lebih kecil dari nol, sehingga sampai tahun 2000
investasi alat ini masih belum layak. Pada perhitungan break even point (BEP)
didapatkan nilai sebesar Rp 168.714.011.618,63 dan akan dicapai setelah
perusahaan beroperasi selama 7 tahun 4 hulan, sehingga sampai tahun 2000 belum
mencapai titik impas. Netpresent value (NPV) yang didapatkan sebesar negative Rp
23.923.615.371,27, sehingga perusahaan masih mengalami kerugian sebesar nilai
itu. Sedangkan profitability index didapatkan nilai sebesar -1.06, yang berarti lebih
kecil dari satu. Dengan melihat beberapa parameter finansial tersebut, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa investasi asphalt mixing plant pada perusahaan ini
sampai dengan tahun 2000 masih dikatakan belum layak atau belum menguntungkan.
Collections
- Civil Engineering [4192]