Perilaku Higienitas Santri dan Angka Kejadian Karier Demam Tifoid di Pondok Pesantren Ash Sholihah, Sleman
Abstract
Latar Belakang: Demam tifoid merupakan penyakit dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi di Negara berpenghasilan menengah ke bawah. Prevalensi demam tifoid di Indonesia dilaporkan sebanyak 81,7 per 100.000 penduduk. Karier kronik adalah individu tanpa gejala tetapi berperan dalam transmisi demam tifoid. Higienitas yang buruk merupakan salah satu faktor risiko demam tifoid.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perilaku higienitas dan angka kejadian karier demam tifoid di pondok pesantren Ash Sholihah Sleman.
Metode Penelitian: Penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Metode sampling dengan cara accidental sampling. Melibatkan santri pondok pesantren Ash Sholihah. Jumlah sample sebanyak 73. Kuesioner digunakan untuk mengukur perilaku higienitas dan typhidot rapid IgG IgM digunakan untuk mengukur angka kejadian karier demam typhoid. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS.
Hasil: Jumlah data yang dianalisis adalah 69. Perilaku higienitas santri yang dikategorikan baik 60,9% (42 orang) dan kategori buruk 39,1% (27 orang). Hasil typhidot didapatkan, infeksi akut 13% (9 orang), infeksi ulang 18,8% (13 orang), karier 4,3% (3 orang), dan negatif 63,8% (44 orang).
Simpulan: Sebagian besar santri memiliki perilaku higienitas yang baik, namun masih terdapat santri dengan status karier demam tifoid yang dapat menyebabkan transmisi pada santri lainnya.
Collections
- Medical Education [2295]