Show simple item record

dc.contributor.advisorSri Kusumadewi
dc.contributor.authorDewi Tusima, 14523030
dc.date.accessioned2020-09-01T00:59:00Z
dc.date.available2020-09-01T00:59:00Z
dc.date.issued2020-06-12
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/23623
dc.description.abstractPenyakit kucing ras Persia terkadang muncul karena beberapa faktor dan hal di antaranya bakteri, virus, atau parasit yang berkembang sendiri di dalam tubuh kucing tanpa diketahui oleh pemiliknya. Terkadang pemilik memberikan obat kepada kucing dengan harapan memberikan kesembuhan namun obat yang diberikan juga tidak sesuai dengan penyakit yang diderita oleh kucing tersebut. Menurut Bayu R. Susetyo (2004:143) Kucing ras Persia merupakan kucing ras pedigree berbeda dengan kucing ras lainnya, kucing yang paling banyak digemari dan banyak pemilik yang tidak dapat memahami bagaimana merawat kucing kesayangannya dengan benar, oleh karena itu jika kucing tidak diberikan pelayanan yang sesuai dengan arahan dari tenaga kesehatan dan dokter hewan maka dapat menyebabkan penurunan kesehatan secara drastis, keracunan hingga kematian. Berdasarkan masalah sulitnya mendiagnosis penyakit dari hewan peliharaan yang sudah dipaparkan, perlu dibuat sebuah sistem yang dapat membantu mendiagnosis dini penyakit pada kucing ras persia. Hasil dari diagnosis diperoleh berdasarkan gejala yang terlihat. Dalam penelitian ini dikembangkan sebuah sistem dengan Metode Case Based Reasoning (CBR). Pengaplikasian metode Case Based Reasoning yang dilakukan adalah dengan membangun sebuah sistem berbasis website. Model yang sudah dikonsepkan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman dan basisdata untuk menghasilkan sistem yang fungsional mampu memberikan output berupa hasil diagnosis seperti penyakit apa yang diderita, serta pemberian saran pengobatan dan penanganan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap sistem berbasis kasus untuk diagnosis penyakit kucing, diperoleh kuesioner dari dokter sebesar 60 %. Adapun pengujian oleh pemilik hewan didapatkan hasil sebesar 79,2 %. Dari hasil pengujian yang dilakukan sistem sudah dapat melakukan diagnosis terhadap penyakit kucing ras Persia berdasarkan gejala-gejala yang dialami. Perbandingan pengujian yang dilakukan dari sistem dan dokter hewan menghasilkan 13 kasus, 11 kesimpulan kasus valid dan dengan 2 kasus dengan 2 hasil penyakit yang berbeda.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectCase Based Reasoningen_US
dc.subjectPenyakit kucingen_US
dc.subjectDiagnosis Dinien_US
dc.titleSistem Pendukung Keputusan untuk Diagnosis Dini Gangguan Kesehatan pada Hewan Peliharaan Kucing Ras Persiaen_US
dc.Identifier.NIM14523030


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record