Penerapan Self-Assesment Methodology Plus (Sam+) Serta Pemberian Rekomendasi Strategi Mitigasi Risiko Pada UPY. Balai Yasa Yogyakarta

Abstract

Dewasa ini, perusahaan menghadapi berbagai tantangan berat dalam mempertahankan dirinya. Perusahaan perlu memberikan nilai dan kepastian bagi para pemangku kepentingan perusahaan baik dari segi internal maupun eksternal perusahaan. Hal ini menjadi penting bagi perusahaan yang memiliki aset dalam jumlah besar dan bernilai tinggi. UPT. Balai Yasa Yogyakarta (BYYK) merupakan unit pelaksana di bawah PT. Kereta Api indonesia yang bertugas melakukan perawatan kereta. Melihat tugas yang sedemikian besar tersebut, UPT. Balai Yasa Yogyakarta memiliki aset dengan jumlah banyak dan bernilai tinggi yang perlu dikelola dengan baik guna meminimalisir terjadinya kerugian. Sejauh ini belum pernah dilakukan asset management maturity assesment guna mengetahui tingkat kematangan pengelolaan aset di UPT. Balai Yasa Yogyakarta. Melihat kondisi tersebut, dalam penelitian ini digunakan Self Assesment Methodology Plus Tools (SAM+) berbasis ISO 55001:2014 yang dikembangkan oleh The Institute of Asset Management untuk mengetahui tingkat kematangan manajemen aset BYYK pada 6 golongan yang diteliti serta dilakukan analisis risiko guna meminimalisir terjadinya risiko dalam sistem manajemen aset. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan nilai tingkat kematangan manajemen aset perusahaan sebesar 2,57 atau dalam kategori development. Golongan Dokumen memiliki nilai tingkat kematangan manajemen aset terendah dari enam golongan yang diteliti yaitu dengan skor sebesar 2,37 yang mana selanjutnya golongan ini dipilih untuk dilakukan analisis lebih lanjut terkait analisis risiko pada golongan tersebut. Penelitian ini memberikan rekomendasi strategi mitigasi risiko untuk tiap akar masalah yang didapat menggunakan root cause analysis menggunakan Fault Ttree Analysis dari 7 risk event yang ditemukan dan berpengaruh besar terhadap benefit of asset management dengan nilai level of risk ≥10.