Analisis Faktor Peningkatan Minat Pengguna Angkutan Umum di Kota Palangka Raya Menggunakan Metode Analytic Network Process (ANP)
Abstract
Sebagai salah satu Kota besar di Indonesia, Kota Palangka Raya dengan jumlah penduduk
sebanyak 275.667 jiwa sedang giat melaksanakan pembangunan penyediaan sarana dan prasarana
khususnya di bidang transportasi umum demi menunjang segala aktivitas masyarakat. Minimnya
minat masyarakat menggunakan layanan angkutan umum cepat atau lambat akan berdampak
kerugian tidak hanya berupa materiil namun juga menurunnya produktivitas.
Penelitian ini bertujuan untuk memilih faktor dan menghitung besar bobot faktor yang
memengaruhi tingkat minat pengguna angkutan umum di Kota Palangka Raya. Metode yang
digunakan adalah metode pengambilan keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Satty yaitu
Analytic Network Process (ANP). Tahapan-tahapan penelitian terdiri dari pemilihan faktor,
pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden kemudian pengolahan
data menggunakan kaidah-kaidah perhitungan ANP dan dibantu perangkat lunak Super Decisions.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 8 faktor terpilih yaitu cakupan layanan,
informasi bus, kepemilikan kendaraan, keselamatan, pendapatan, subsidi, tarif, dan tata kota.
Jumlah data responden yang konsisten dalam mengisi kuesioner adalah 1 responden dari total 100
responden. Faktor keselamatan menjadi faktor terbesar yaitu 33% kemudian disusul dengan faktor
lain yaitu tata kota 30%, cakupan layanan 11%, subsidi 6%, informasi bus 5%, pendapatan 5%,
tarif 5%, dan kepemilikan kendaraan 4%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa minat
pengguna layanan angkutan umum di Kota Palangka Raya paling besar dipengaruhi oleh faktor
keselamatan, sehingga pihak penyedia jasa angkutan umum dan pemerintah Kota Palangka Raya
wajib membenahi aspek tersebut dalam pelayanan jasa angkutan umum saat ini demi
meningkatkan minat masyarakat.