Show simple item record

dc.contributor.authorZulkifli
dc.date.accessioned2020-08-31T03:33:31Z
dc.date.available2020-08-31T03:33:31Z
dc.date.issued2020-02-19
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/23538
dc.description.abstractLaboratorium Teknik Industri Universitas Islam Indonesia memiliki empat Laboratorium computer based yaitu Laboratorium ERP, Laboratorium IPO, Laboratorium DELSIM, dan Laboratorium SIOP. Pada ke empat Laboratorium tersebut telah menerapkan sistem 5S sejak tahun 2016. Pada tahun 2016 dilakukan penilaian implementasi 4S oleh tim penilaian 5S guna melihat nilai seluruh aktivitas 5S yang telah dilakukan dan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan seluruh aktivitas 5S yang dilakukan. Melihat sudah beberapa tahun tidak dilakukan penilaian implementasi 4S di seluruh Laboratorium berbasis komputer membuat penelitian memiliki peluang untuk melakukan penilaian implementasi 4S kembali guna melihat dan membandingkan hasil dengan penilaian implementasi pada tahun 2016 apakah ada peningkatan atau penurunan selama melakukan implementasi 5S. Pada penilaian implementasi 4S menggunakan rubrik yang sama dengan penilaian yang dilakukan pada tahun 2016. Setelah dilakukan penilaian maka dilakukan identifikasi guna melihat kendala yang terjadi pada penerapan 5S. Identifikasi dilakukan dengan menguunakan metode kejadian kendala dan fish bone kemudian hasil dari identifikasi dimasukkan dalam daftar kendala guna untuk merapikan seluruh hasil dari identifikasi. Dari hasil penilaian implementasi 4S yang telah dilakukan di seluruh Laboratorium berbasis komputer maka didapatkan hasil penilaian, pada Laboratorium ERP total nilai yang didapatkan pada seluruh aktivitas yaitu 3, pada Laboratorium IPO total nilai yang didapatkan pada seluruh aktivitas yaitu 4, pada Laboratorium DELSIM total nilai yang didapatkan pada seluruh aktivitas yaitu 3, dan pada Laboratorium SIOP total nilai yang didapatkan pada seluruh aktivitas yaitu 3. Dari hasil benchmark yang telah dilakukan maka diketahui bahwa Laboratorium IPO memiliki nilai tertinggi yang dapat menjadi contoh penerapan 5S yang ideal dan dari hasil identifikasi yang dilakukan ke semua Laboratorium yang diteliti maka didapatkan kendala – kendala yang sering terjadi selama implementasi 5S dilakukan yaitu, SOP atau prosedur khusus terkait 5S yang belum ada, belum ada kegiatan pelatihan khusus terkait 5S, dan tingkat tanggung jawab masih kurang dalam implementasi 5S.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectLaboratorium Jurusan Teknik Industrien_US
dc.subject5Sen_US
dc.subjectBenchmarkingen_US
dc.titleAnalisis Implementasi 5S Studi Kasus Di Laboratorium Jurusan Teknik Industri Universitas Islam Indonesiaen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record