Show simple item record

dc.contributor.authorFaridl, Moch Saeful
dc.date.accessioned2020-08-31T03:33:18Z
dc.date.available2020-08-31T03:33:18Z
dc.date.issued2020-02-05
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/23537
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi-potensi yang dapat menyebabkan risiko bahaya yang ada pada proses produksi, mencari besarnya nilai risiko yang didapat dari hasil identifikasi bahaya dan risiko yang dilakukan pada proses produksi UMKM logam di Yogyakarta khususnya di kabupaten Sleman dan Kulon Progo yang berjumlah 10 UMKM dan memberikan solusi serta usulan perbaikan terhadap potensi risiko bahaya yang telah didapat. Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini menggunakan metode [HIRA (Hazard Identification and Risk Assessment) & JSA (Job Safety Analysis)]. Hasil dari penelitian ini terdapat potensi risiko bahaya yang teridentifikasi dari masing masing lantai produksi UMKM cor kuningan berjumlah 78 risiko dan pada UMKM pande besi berjumlah 54 risiko dengan golongan bahaya yaitu bahaya fisik misalnya terpercik bara api, bahaya kimia misalnya terhirup asap dan debu, bahaya ergonomi misalnya low back pain (nyeri punggung) dan bahaya mekanis misalnya terkena gerinda. Dari semua proses produksi yang ada pada UMKM cor kuningan dan pande besi terdapat 3 ukm dengan temuan risiko paling tinggi yaitu UMKM 1, UMKM 3, UMKM 2. Pada UMKM memiliki temuan potensi bahaya berjumlah 17 dengan nilai risiko 156, nilai risiko terbanyak yaitu level risiko ekstrim 88, tinggi 61, sedang 4, dan rendah 3. Kedua dilihat dari semua proses produksi ukm 3 memiliki temuan potensi bahaya berjumlah 17 dengan nilai risiko 147, nilai risiko terbanyak yaitu level risiko ekstrim 64, tinggi 69, dan sedang 14. Ketiga dilihat dari semua proses produksi UMKM 2 memiliki temuan potensi bahaya berjumlah 14 dengan nilai risiko 140, nilai risiko terbanyak yaitu level risiko ekstrim 92 dan tinggi 48. Rekomendasi untuk mengurangi risiko kecelakaan dan kesehatan kerja di masing-masing umkm logam. Rekomendasi yang diusulkan sebagai berikut: 1). Melakukan pengendalian Engineering yaitu dengan penyediaan tang penjepit yang kuat untuk pemindahan bahan baku berupa besi panas, pemasangan kipas/blower dan memasang cover penutup gerinda/circural saw. 2). Melakukan pengendalian administrasi yaitu dengan membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk seluruh stasiun kerja. 3). Menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti kacamata, masker, sepatu safety, sarung tangan dan baju pengaman/lengan panjang.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectHIRAen_US
dc.subjectJSAen_US
dc.subjectKesehatan dan Keselamatan Kerjaen_US
dc.titleAnalisis Potensi Bahaya Dengan Metode Hazard Identification And Risk Assessment (Hira) Dan Job Safety Analysis (JSA) (Studi Kasus: UMKM Logam Di Yogyakarta)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record