Analisis Pengaruh Penambahan Node Dalam Kinerja Routing Protocol Destination Sequence Distance Vector (DSDV) Pada Jaringan Vanet
Abstract
Teknologi Vehicular Ad Hoc Network (VANET) merupakan jaringan ad-hoc berbasis nirkabel yang terdiri dari kendaraan dan infrastruktur jalan. Setiap kendaraan dapat bertukar informasi melalui metode vehicle-to-vehicle (V2V) maupun vehicle-to-infrastructure (V2I). Isi dari pesan tersebut dapat berupa informasi kemacetan, kecelakaan, informasi rute, atau pesan lainnya yang berkaitan. Kendaraan pada VANET berupa node dengan mobilitas tinggi yang memungkinkan terjadinya perubahan topologi jaringan secara cepat, sehingga dibutuhkan routing protocol yang tepat untuk meningkatkan daya guna dari VANET. Salah satu jenis routing protocol yang berguna untuk menentukan rute yang sesuai dengan karakteristiknya dan termasuk kedalam kategori topologi based routing protocol adalah Destination Sequenced Distance Vector (DSDV). Dalam penelitian ini dilakukan percobaan menggunakan software Network Simulator 3 (NS-3) untuk menganalisis perubahan dari penambahan node dan perubahan ukuran paket terhadap kinerja pengiriman paket routing protocol DSDV pada VANET. Average throughput dan average delay digunakan sebagai parameter perbandingan yang digunakan. Pada skenario perubahan jumlah node, nilai average throughput yang didapatkan mengalami penurunan dari 291 kbps menjadi 64,3 kbps seiring bertambahnya jumlah node. Hal ini dikarenakan pada routing protocol DSDV secara berkala melakukan broadcast untuk memperbaharui routing table. Kemudian untuk nilai average delay mengalami penurunan dari 454,7 ms menjadi 322,4 ms dikarenakan dalam routing protocol DSDV memiliki sifat proaktif yang melakukan pembaruan dalam mencari route request ketika pengiriman cukup banyak. Selanjutnya, pada skenario perubahan besaran ukuran paket, nilai average throughput yang didapatkan mengalami peningkatan dari 76,9 kbps menjadi 94,1 kbps seiring dengan bertambahnya besaran ukuran paket. Hal ini dikarenakan semakin besar ukuran paket yang digunakan maka menghasilkan nilai average throughput yang semakin meningkat. Kemudian untuk nilai average delay mengalami penurunan dari 411,6 ms menjadi 333,3 ms karena routing protocol DSDV tidak memerlukan waktu yang lama dalam proses pengiriman data.
Collections
- Electric Engineering [786]