Pondok Pesantren Hidayatullah sebagai Tempat Rehabilitasi Napza di Wonosari Pendekatan Tata Ruang yang Intim sebagai Penunjang Proses Rehabilitasi
Abstract
Wonosari yang terletak di daerah Gunungkidul Provinsi Yogyakarta,
dalam kurun waktu dekat ini perkembangan pengguna Napzanya tiap tahun
semakin meningkat. Pola penyebarannya tidak lain berasal dari kota
Yogyakarta sendiri yang paling tinggi tingkat pengguna Napzanya di wilayah
DIY ini.
Pondok Pesantren Hidayatullah sebagai tempat rehabilitasi Napza ini
adalah salah satu upaya untuk memulihkan kembali para pecandu Napza ke
keadaan semula. Dengan penggunaan desain tata ruang yang intim ini
merupakan suatu upaya untuk melancarkan proses rehabilitasi bagi para
pecandu Napza. Proses rehabilitasi tersebut terdiri dari detoksifikasi, terapi,
dan sosialisasi.
Pendekatan tata ruang yang intim pada Pondok Pesantren sebagai
tempat rehabilitasi Napza ini yaitu dengan menggunakan desain sebagai
berikut:
A. Skala Ruang:
Terdiri dari skala intim, normal, monumental, dan shock. Masing-masing
skala mempunyai ukuran masing-masing yang berbeda sehingga dapat
digunakan pada perancangan tata ruang intim ponpes rehabilitasi napza
ini.
B. Hubungan ruang dalam-ruang luar:
Konsep tata ruang ini membantu dalam proses penghubungan antara
bangunan ponpes dengan alam di sekitarnya. Dalam ponpes ini terdapat
ruang terapi sebagai pendukung dalam proses rehabilitasi. Ruang luar
akan di gunakan juga sebagai ruang terapi dalam bangunan ini. Dengan
adanya konsep ini akan membantu penyelesaian masalah penggunaan
ruang-ruang terapi ini.
C. Hubungan Antar Ruang:
Hubungan ini yang akan menunjukkan pola hubugan antar ruang dengan
menilai keterkaitan antara dua atau lebih kegiatan. Dengan hubungan ini
maka akan mempermudah pencapaian antar ruang.
Collections
- Architecture [3718]