Show simple item record

dc.contributor.authorRahmadina, Astri
dc.date.accessioned2020-08-30T15:43:09Z
dc.date.available2020-08-30T15:43:09Z
dc.date.issued2020-03-15
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/23512
dc.description.abstractKesehatan mental merupakan hal yang tidak kalah penting untuk menjadi perhatian apabila dibandingkan dengan kesehatan fisik. Kesehatan mental yang positif terbukti mampu menurunkan gangguan kecemasan, yaitu gangguan mental yang ditetapkan WHO sebagai peringkat peringkat ke-6 sebagai kontributor dalam hilangnya kesehatan global yang tidak mengakibatkan kematian. Pada masa emerging adulthood, kecemasan merupakan gangguan yang paling banyak terjadi. Penyebab munculnya kecemasan pada emerging adulthood menuai perdebatan di antara para peneliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara materialisme dan kecemasan yang dimediasi oleh self-esteem pada emerging adulthood di Yogyakarta. Penelitian ini melibatkan 332 emerging adulthood berusia 18-25 tahun yang terdiri atas 69 laki-laki dan 263 perempuan. Pengukuran dilakukan menggunakan skala Materialistic Value Scale, Rosenberg Self-Esteem Scale, dan Beck Anxiety Inventory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Namun, direct effect lebih besar daripada indirect effect sehingga self-esteem merupakan mediator yang kurang efektif dalam penelitian ini. Hal ini disinyalir karena individu materialis memiliki self-esteem yang tidak stabil.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMaterialismeen_US
dc.subjectkecemasanen_US
dc.subjectself-esteemen_US
dc.subjectemerging adulthooden_US
dc.titleHubungan Antara Materialisme Dan Kecemasan Yang Dimediasi Oleh Self-Esteem Pada Emerging Adulthood Di Yogyakartaen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record