CONVENTION HALL OF BATAK SIMALUNGUN IN MEDAN Penekanan terhadap filosofi rumah adat Simalungun Pinar Mussuh
Abstract
Fungsi dan peran budaya sangatlah penting untuk dikembangkan untuk
meningkatkan pendapatan daerah. Untuk mendukung perkembangan budaya di
kota Medan khususnya budaya suku batak Simalungun. Suku batak Simalungun
yang berpotensial maju pesat perkembangannya daripada suku batak lainnya
maka melihat potensi dan arah perkembangan budaya Simalungun yang maju
tercetuslah ide untuk mewadahi segala aktivitas kegiatan budaya Simalungun
tersebut. Untuk mengaplikasikan ide yang dikembangkan dah berbagai jenis
kegiatan tersebut kedalam tugas akhir dengan cara mendisain sebuah bangunan
yang dapat mewadahi berbagai kegiatan seperti ruang pertemuan, bertukar
informasi, pengembangan budaya Simalungun, maka diberi nama
'CONVENTION HALL OF BATAK SIMALUNGUN IN MEDAN'.
Permasalahan khusus yang timbul merupakan permasalahan penampilan
bangunan dengan penekanan terhadap filosofi rumah adat Simalungun Pinar
Mussuh. Penampilan bangunan yang diungkapkan pada gedung Convention Hall
Of Batak Simalungun in Medan menganalisa dah pendekatan prinsip-prinsip
yang melandasi gagasan/ide melalui beberapa aspek yaitu aspek konseptual dan
aspek Formal dan Formatif. Melalui aspek-aspek tersebut akan menghasilkan
pedoman dah karya arsitektur tradisional etnis Simalungun yang akan dipakai
dalam unsur-unsur yang mempengaruhi didalam konsep perencanaan dan
perancangan bangunan.
Sedangkan untuk kegiatan ruang konversi diperlukan suatu pola
penataan ruang yang fleksibel dan diharapkan dapat digunakan secara
efisiendan efektif sesuai dengan sifat dari bangunannya. Untuk mewadahi
flesibilitas ruang yang digunakan pengklasifikasian berdasarkan masing-masing
pola lay out ruang yang nantinya akan dipakai sebagai pedoman terhadap
masalah utilitas bangunan seperti masalah sirkulasi, strukturdan akustik ruang.
Collections
- Architecture [3648]