TRANSFORMASI SISTEM PRODUKSI KONVENSIONAL MENUJU SISTEM PRODUKSI JUST IN TIME DENGAN PENDEKATAN SIMULASI (Studi Kasus di CV. Pakis Furniture, Delanggu, Klaten)
Abstract
Untuk mencapai produk yang baik dengan biaya yang minimal diperlukan suatu sistem
produksi atau sistem manufaktur yang tepat dan efisien. Sistem produksi saat ini harus
memiliki sistem yang integral, yang mempunyai komponen struktural dan fungsional
serta harus didukung oleh strategi produksi dengan tujuan supaya kinerja perusahaan
dapat berjalan optimal dan efisien. Sistem produksi modern yang mendukung untuk
tercapainya hal tersebut adalah sistem produksi yang menganut filosofi Just In Time
(JIT). Sistem JIT menerapkan filosofi bahwa semua bentuk "waste" (buangan) harus
dieliminasi. Jenis buangan dalam sistem produksi biasanya seperti produksi berlebih,
menunggu, transportasi, proses yang tidak effisien, inventori, gerak yang tidak
diperlukan, kerusakan produk dan lain sebagainya yang tidak memberikan nilai tambah
pada produk. Untuk mengawasi supaya buangan selalu optimal, maka digunakan sistem
Kanban. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan sistem produksi
non JIT menjadi sistem produksi yang menerapkan filosofi JIT dengan cara menentukan
pengaruh lead time produksi terhadap jumlah Kanban dalam sistem dan pengaruhnya
terhadap perubahan tata letak pabrik. Untuk selanjutnya lead time produksi sistem nyata
(non JIT) tersebut akan dioptimasi dengan model simulasi. Setelah dilakukan
perhitungan, didapat besar lead time untuk sistem nyata adalah sebesar 13.10 jam.
Dengan efisiensi lead time produksi sebesar 74.24 %. Setelah dilakukan simulasi dengan
menerapkan sistem JIT didapat lead time produksi sebesar 494.70 menit (8.24 jam)
dengan efisiensi sebesar 74.71 %.
Kata kunci: Sistem produksi, Just In Time, Kanban, Lead Time Produksi, Simulasi
Collections
- Industrial Engineering [2224]