Show simple item record

dc.contributor.advisorLuqman Hakim
dc.contributor.advisorAndik Yulianto
dc.contributor.authorYanuar Dipo Atmoko, 02513108
dc.date.accessioned2020-08-26T04:21:28Z
dc.date.available2020-08-26T04:21:28Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/23444
dc.description.abstractPeran bahan organik tanah dalam budi daya tanaman sudah lama diketahui. Kandungan bahan organik dalam tanah dapat ditingkatkan dengan pemberian pupuk organik dan limbah hasil pertanian. Limbah ampas kelapa hasil VCO dan lumpur kering IPAL Sewon dianggap menguntungkan karena mengandung bahan organik dan nutrisi tanaman.Penggunaan hasil limbah lumpur dan ampas mempunyai kandungan N, P, K yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman tomat. Pada penelitian ini digunakan ampas kelapa, lumpur dan tanah sebagai media tanam tomat. Percobaan pada penelitian ini menguji pengaruh lima konsentrasi lumpur kering, ampas kelapa dan tanah di dalam media tanam tomat. Ke lima konsentrasi tersebut adalah 25%, 50%, 75% dan 100% dengan satu perlakuan kontrol berupa media tanam tanpa lumpur kering dan ampas kelapa. Adapun ampas kelapa sebelum dimasukan sebagai media tanam dikeringkan terlebih dahulu dengan sinar matahari selama satu minggu dan lumpur kering ditumbuk agar menjadi homogen setelah bercampur dengan tanah dan ampas kelapa. Adapun indicator tanaman yang diukur yakni tinggi tanaman, lebar daun, jumlah buah dan berat buah tomat. Hasil penelitian menunjukan perbandingan pertumbuhan tanaman tomat yang diberi campuran ampas kelapa dan lumpur kering IPAL Sewon dengan tanaman kontrol berbeda dalam hal : tinggi batang, lebar daun, jumlah buah. Tanaman kontrol memiliki tinggi batang maksimal 104,7 cm. Lebar daun maksimal 2,31 cm, jumlah buah 10 buah dalam sekali panen. Variasi 25%, 50%, 75%, !00% memiliki tinggi batang maksimal 83,6cm; 84,35cm; 76,25cm, 69,85cm. Lebar daun rata-rata 2,31cm; 2,02cm; 1,78cm; 2,01cm; 1,86cm. jumlah buah rata-rata 10 bh; 8bh; 7bh; 5bh; 2bh.dalam sekali panen. Bila di bandingkan dengan standar mutu batang (75-100cm) maka variasi 100% ampas tidak masuk dalam standar mutu varietas kaliurang, sedangkan bila pada standar mutu daun (1,75 - 2,5 cm) maka semua variasi tanaman sesuai standar mutu dan untuk standar mutu jumlah buah maka hanya variasi 25%, 50%, 75%, yang sesuai dengan standar mutu varietas Kaliurang. Kata kunci : Ampas kelapa, lumpur IPAL Sewon, tanaman tomat, variasi media tanamen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAmpas kelapaen_US
dc.subjectlumpur IPAL Sewonen_US
dc.subjecttanaman tomaten_US
dc.subjectvariasi media tanamen_US
dc.titlePEMANFAATAN AMPAS KELAPA HASIL PEMBUATAN VCO (VIRGIN COCONUT OIL) DENGAN LUMPUR IPAL SEWON SEBAGAI MEDIA TANAM TOMAT (LYCOPERSICUM ESCULENTUM MILL)en_US
dc.Identifier.NIM02513108


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record