Show simple item record

dc.contributor.advisorAgus Mansur
dc.contributor.authorAditya Sukmana, 02522076
dc.date.accessioned2020-08-24T10:49:19Z
dc.date.available2020-08-24T10:49:19Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/23419
dc.description.abstractUntuk memenuhi kebutuhan penyaluran beras kepada masyarakat, Bulog menerapkan kebijakan giling gabah yang dibeli dari petani. Ada faktor-faktor yang berpengaruh dalam sistem pengadaan gabah, antara lain sukses dan tidaknya panen petani serta kebijakan yang ditetapkan Bulog mengenai penentuan harga gabah. Kedua faktor ini dapat mempengaruhi jumlah penerimaan gabah yang akan diproduksi. Berdasarkan kedua faktor tersebut, akan dianalisa perilaku variabel-variabel yang berpengaruh dalam sistem persediaan beras dan membuat alternatif perbaikan kebijakan. Terdapat 4 (empat) kondisi yang bisa terjadi. Kondisi pertama yaitu kondisi dimana panen sukses dan harga gabah yang ditetapkan Bulog lebih tinggi dari harga pasar. Kondisi kedua yaitu kondisi dimana panen sukses dan harga gabah dipasar lebih tinggi dari harga Bulog. Kondisi ketiga yaitu kondisi dimana panen tidak sukses dan harga gabah yang ditetapkan Bulog lebih tinggi dari harga pasar. Kondisi keempat yaitu kondisi dimana panen tidak sukses dan harga gabah di pasar lebih tinggi dari harga Bulog. Variabel-variabel tersebut akan dianalisa menggunakan simulasi sistem dinamis dan menentukan alternatifperbaikan kebijakan jika terjadi kekurangan persedian beras untuk penyaluran.. Pada kondisi kedua, alternatif perbaikan kebijakan untuk memaksimalkan persediaan beras dengan giling gabah merupakan alternatifyang paling baik karena mampu mengefisiensi biaya pengadaan beras per bulan sebesar Rp 1.307.692.272,- dari kondisi awal. Pada kondisi ketiga, alternatifperbaikan kebijakan untuk meminimalkan kekurangan penyaluran beras dengan giling gabah merupakan alternatif yang paling baik karena mampu mengefisiensi biaya pengadaan beras per bulan sebesar Rpl.405.047.432,- dari kondisi awal. Pada kondisi keempat, alternatif perbaikan kebijakan untuk memaksimalkan pesediaan beras dengan giling gabah merupakan alternatifyang paling baik karena mampu mengefisiensi biaya pengadaan berasper bulan sebesar Rp 1.133.543.575,- dari kondisiawal. Kata kunci: persediaan, simulasi, sistem dinamisen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectManajemen Kebijakan Bulogen_US
dc.subjectMeminimasi Biaya Pengadaan Berasen_US
dc.subjectMetode Simulasi Sistem Dinamisen_US
dc.titleManajemen Kebijakan Bulog untuk Meminimasi Biaya Pengadaan Beras dengan Metode Simulasi Sistem Dinamisen_US
dc.Identifier.NIM02522076


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record