dc.description.abstract | Pemerintah menetapkan 2005 sebagai tahun ramah lingkungan, yang bertujuan
untuk menciptakan Yogya sebagai kota yang peduli terhadap kelestarian alam. Salah
satu realisasinya adalah dengan meluncurkan program kepada masyarakat bantaran
sungai untuk membangun IPAL secara komunal. Salah satu daerah yang menjadi target
program ini adalah Daerah Gambiran Baru yang langsung berbatasan dengan Sungai
Gajah Wong. Untuk itu Pemerintah Kota (Dinas Lingkungan Hidup) bekerja sama
dengan DEWATS membangun IPAL komunal di daerah Gambiran Baru
Tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisa konsentrasi COD, TSS, amoniak
dan mengetahui efisiensi penurunan kadar tersebut pada IPAL komunal di daerah
Gambiran Baru, serta menganalisa secara teknis kondisi dan masalah yang timbul dalam
sistem pengelolaan IPAL. Dalam hal ini data yang dibutuhkan adalah kuisioner,
observasi, sampel air limbah (data primer) dan juga topografi (data sekunder). Analisa
yang digunakan untuk menganalisis data adalah deskriptif dan juga uji statistik dengan
menggunakan t Test. Analisis untuk ketiga parameter tersebut mengacu padaSNIM-70-
1990-03,SNI06-6989.3-2004, SKSNI M-48-1990-03.
Hasil analisa menunjukkan IPAL mampu mereduksi COD sebesar 10,25%, TSS
41,92%, amoniak 13,62%. Secara rata-rata konsentrasi outlet untuk ketiga parameter
tersebut mengalami penurunan, namun belum mencapai standar baku mutu Keputusan
KepMenLH 112/2003 dan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa
Jogjakarta Nomor: 214/KPTS/1991. Sementara secara statistik, TSS sudah menunjukkan
penurunan yang signifikan pada outlet, tapi untuk COD dan amoniak tidak mengalami
penurunan. Hal tersebut dikarenakan belum maksimalnya pertumbuhan bakteri aktifdi
dalam reaktor, karena pada saatpertama reaktor di operasikan keseluruhan limbah cair
warga dialirkan ke dalam reaktor, tanpa melalui proses pengembang biakan bakteri
terlebih dahulu. Berawal dengan beban hidrolik penuh akan menunda proses
pembusukan. Dan juga untuk amoniak, secara teoritis kandungan amoniak dalam
pengolahan secara anaerobik tidak akan mengalami penurunan (cenderung meningkat
atau tetap). Hal tersebut terjadi karena amoniak membutuhkan oksigen untuk proses
pengoksidasiannya sehingga membentuk nitrat (nitrifikasi). Jika nitrat terus bereaksi
dengan oksigen dan karbon yang berasal dari bahan-bahan organik, maka akan
membentuknitrogen bebas (denitrifikasi).
Kata kunci: COD, TSS, Amoniak, IPAL komunal | en_US |