Show simple item record

dc.contributor.advisorEdy Purwanto
dc.contributor.authorArsyi Winarsy, 99511228
dc.date.accessioned2020-08-19T07:46:26Z
dc.date.available2020-08-19T07:46:26Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/23363
dc.description.abstractKondisi tanah lempung lunak memang rawan terhadap berbagai persoalan baik persoalan kekuatan yang rendah dalam mendukung beban di atasnya atau daya dukung yang relatif kecil, bahkan terjadi penurunan (settlement), hingga berlebihan (excessive settlement). Tanah merupakan elemen paling bawah dari suatu konstruksi bangunan. Masalah yang sering ditemui pada tanah lempung yaitu nilai plastisitasnya tinggi, kembang susut tinggi, sehingga tidak memenuhi persyaratan sebagai pendukung beban konstruksi di atasnya. Tanah lunak mempunyai daya dukung rendah, kuat geser rendah, kompresibilitas tinggi dan penurunan yang besar oleh karena pori-pori tanah banyak terisi air. Pada penelitian ini sampel tanah yang digunakan adalah tanah lumpur Lapindo Lapindo, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Tujuan penelitian ini yaitu Mengetahui sifat-sifat fisik dan jenis tanah, khususnya lumpur lapindo. Mengetahui besarnya penurunan tanah dibawah pondasi dangkal dengan metode Plaxis, serta mengetahui kapasitas dukung pondasi dangkal dengan metode Terzaghi (1943). Hasil pengujian untuk tanah asli menunjukan bahwa Lumpur Lapindo berwarna abu-abu tua, berbentuk butiran sangat halus banyak mengandung air dan sedikit pasir. Berdasarkan Sistem klasifikasi tanah AASHTO, lumpur Lapindo termasuk jenis tanah berlanau kelompok A-7-5 (29), sedangkan berdasarkan sistem klasifikasi tanah USCS termasuk tanah Lanau berlempung (Clay Silt), berdasarkan klasifikasi Unified termasuk tanah berlanau pada kelompok MH dengan nama lanau anorganik. Penurunan yang terjadi di bawah pondasi, berdasarkan program Plaxis adalah hasil penurunannya pada pembehanan 85,4971 ton adalah 2,42 m dan penurunan yang terjadi pada pembebanan 103,2697 ton adalah 2,60 m. Kapasitas dukung tanah berdasarkan uji tekan bebas tanah asli di dapat qu sebesar qu = 78,8545 t/m², sedangkan dari uji triaksial UUqu tanah asli qu = 65,5250 t/m².en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Penurunanen_US
dc.subjectDibawah Pondasi Dangkalen_US
dc.subjectLumpur Lapindoen_US
dc.subjectProgram Plaxisen_US
dc.titleAnalisis Penurunan Dibawah Pondasi Dangkal pada Lumpur Lapindo dengan Menggunakan Program Plaxisen_US
dc.Identifier.NIM99511228


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record