Show simple item record

dc.contributor.advisorMoch. Teguh
dc.contributor.advisorSuharyatmo
dc.contributor.authorAnanda Priyadi Utama, 94310084
dc.contributor.authorWahyu Wardana, 94310200
dc.date.accessioned2020-08-14T07:23:15Z
dc.date.available2020-08-14T07:23:15Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/23320
dc.description.abstractPada desain struktur beton dengan daktilitas-3 direncanakan balok sebagai bagian yang lemah dengan merancang agar sendi plastis terjadi pada balok sehingga kolom lebih kuat dari balok. Pada daktilitas-3, momen nominal aktual balok perlu mendapatkan faktor penambahan kekuatan, غ (over strength factor) guna meningkatkan kuat lentur di daerah sendi plastis sehingga mampu meningkatkan momen kapasitas balok. SK SNI-T-15-1991-03 menentukan faktor penambahan kekuatan sebesar 1,25 untuk mutu baja fy ≤ 400 MPa, dan 1,40 untuk fy ≥ 400 MPa. Faktor penambahan kekuatan bergantung pada mutu baja pada penampang balok. Mutu baja merupakan variabel yang mempengaruhi nilai faktor penambahan kekuatan. Pada penelitian ini dilakukan pengujian dan analisis pengaruh kuat tekan beton dengan nilai variabel tertentu terhadap kapasitas momen aktual dan faktor penambahan kekuatan. Pada penelitian ini digunakan kuat tekan beton rencana 20, 25 dan 30 MPa dengan masing-masing kuat tekan beton rencana terdiri atas 2 (dua) balok uji. Balok uji menggunakan luas tulangan yang sama (2012) untuk tulangan tarik dan (208) untuk tulangan tekan dan tulangan geser, dengan fy= 321,941 MPa. Balok uji diatas dua tumpuan sederhana (sendi-rol) dengan beban terpusat dua titik (the thirdpoint loading). Kuat tekan beton dihitung dari rerata 3 buah silinder beton tiap satu balok uji. Faktor penambahan kekuatan ditentukan dengan cara membandingkan kuat lentur hasil pengujian dengan kuat lentur analisis penampang balok. Hasil analisis menunjukkan kuat tekan rerata Balok-1 = 24,913 ; Balok-2 = 29,345 ; Balok-3 = 33,818 (MPa) berurutan didapatkan faktor penambahan kekuatan 1,4469 ; 1,5662 ; 1,7135 . Hasil tersebut menunjukkan bahwa faktor penambahan kekuatan penelitian lebih besar dari yang distandarkan SNI-1991. Pada analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa variabel kuat tekan beton dan dimensi penampang aktual balok mempengaruhi kuat lentur penampang balok dan meningkatkan faktor penambahan kekuatan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengaruh Kuat Tekanen_US
dc.subjectFaktor Penambahan Kekuatanen_US
dc.subjectKonsep Daktilitas Penuhen_US
dc.subjectBalok Beton Bertulangen_US
dc.titlePengaruh Kuat Tekan terhadap Faktor Penambahan Kekuatan dengan Konsep Daktilitas Penuh pada Balok Beton Bertulangen_US
dc.Identifier.NIM94310084
dc.Identifier.NIM94310200


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record