Show simple item record

dc.contributor.advisorSarwidi
dc.contributor.advisorFatkhurrohman N
dc.contributor.authorKusdarono Pratomo, 93310166
dc.contributor.authorEko Ihsan Wibowo, 93310225
dc.date.accessioned2020-08-14T06:12:31Z
dc.date.available2020-08-14T06:12:31Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/23318
dc.description.abstractPenggunaan beton bertulang sebagai struktur pada bangunan sipil banyak dipilih karena dengan pertimbangan lebih mudah dalam pelaksanaannya, dapat dibentuk sesuai dengan keinginan, dan relatif lebih murah dibanding struktur baja. Kebakaran dapat menyebabkan penurunan kekakuan, dan faktor kekakuan pada struktur beton bertulang, termasuk balok, sehingga memberikan rasa kurang aman dan dapat mengancam jiwa pemakai struktur bangunan. Pemakaian TFC-Carbon Fibre Fabrics (Tissu de Fibres de Carbone) dipilih karena mempunyai kekuatan tarik yang tinggi, dapat menahan lentur dan geser serta mudah dipasang dibandingkan dengan memakai selubung baja maupun perluasan tampang beton bertulang, dapat dipasang pada permukaan beton, baja, dan kayu, sehingga dapat dijadikan alternatif bahan perkuatan lentur balok beton bertulang pasca bakar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perkuatan lentur menggunakan TFC dan penambahan angkur (baut) pada balok beton bertulang pasca bakar dengan cara membandingkan kekakuan (K) dan hubungan beban-lendutan (P-∆) dan faktor kekakuan (El) dari hubungan momen-kelengkungan (M-k). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan tentang perkuatan lentur balok beton bertulang pasca bakar menggunakan TFC dengan perekat TFC-RESIN (XEP 3935 A/2919 B) dan penambahan angkur (baut) pada kedua ujung TFC, sehingga dapat digunakan sebagai salah satu alternatif sebagai bahan perkuatan lentur. Eksperimen yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan membuat sembilan sampel balok yang meliputi tiga balok normal yang tidak dibakar (BN), tiga balok pasca bakar tanpa perkuatan TFC (BPB), tiga balok pasca bakar menggunakan perkuatan TFC dengan penambahan baut (angkur) (BPBT). Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pemasangan angkur (baut) pada kedua ujung TFC menyebabkan perkuatan yang diberikan TFC pada jenis balok (BPBT) dapat meningkatkan kekakuan (K) sebesar 10,457 % dibanding balok pasca (BPB) dan dibanding dengan balok normal (BN) kekakuan (K) turun sebesar 16,101 %. Pada balok pasca bakar dengan perkuatan TFC (BPBT) faktor kekakuan (EI) dapat meningkat sebesar 1,322 % dibanding balok pasca (BPB) dan dibanding dengan balok normal (BN) faktor kekakuan (EI) turun sebesar 27,525 %. Kata kunci; kebakaran, balok, perkuatan, angkur (baut), kekakuan, faktor kekakuan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPerkuatan Lenturen_US
dc.subjectBalok Beton Bertulangen_US
dc.subjectPasca Bakaren_US
dc.subjectTFC - Carbon Fibre Fabricsen_US
dc.subjectPerekat Resinen_US
dc.subjectPenambahan Angkuren_US
dc.titlePerkuatan Lentur Balok Beton Bertulang Pasca Bakar Menggunakan TFC - Carbon Fibre Fabrics dengan Perekat Resin dan Penambahan Angkuren_US
dc.Identifier.NIM93310166
dc.Identifier.NIM93310225


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record