Dinding Penahan Tanah Tipe Gravita, dengan Bahan Campuran Batu Pecah dan Limbah Karet
Abstract
Dinding penahan tanah tipe gravitasi menggunakan berat sendiri struktur
sebagai kekuatannya dan secara umura menggunakan batu pecah dan semen
sebagai bahan atau material struktur. Pada penelitian ini batu pecah ditambah
limbah ban karet yang dicairkan sebagai bahan ikat dengan aplikasi di
laboratorium.
Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu secara analisis dan dengan
uji di Laboratorium Bahan Konstruksi Teknik Universitas Islam Indonesia untuk
pengujian kekuatan desak dan geser bahan campuran batu pecah dengan limbah
ban karet yang dicairkan. Ada tiga variasi campuran berdasarkan perbandingan
berat yang diuji, yaitu 3 batu: 1 limbah ban karet yang dicairkan, 3 batu: 2 limbah
ban karet yang dicairkan, 1 batu: 1 limbah ban karet yang dicairkan. Nilai
kekuatan desak dan geser yang didapat dari uji laboratorium kemudian
dimasukkan ke dalam analisis.
Setelah melalui tahap analisis, diketahui bahwa kekuatan campuran dari
setiap variasi campuran pada umur 21 hari temyata tidak dapat mendukung beban
tanah dari data tanah. Pada potongan daerah puncak tegangan desak yang terjadi
pada campuran 3:2 menurun 47,11% dari campuran 3:1 , dan pada campuran 1:1
menunin 44,56% dari campuran 3:1. Pada potongan daerah alas tegangan desak
yang terjadi pada campuran 3:2 meningkat 16,15% dari campuran 3:1 , dan pada
campuran 1:1 menunin 9,43% dari campuran 3:1. Limbah ban karet murni tanpa
additive mempunyai masa caring yang sangat lama dan hanya berfungsi sebagai
bahan ikat. Hal tersebut dibuktikan dari hasi uji laboratorium pada umur sampel
21 hari didapat nilai tegangan ijin desak campuran 3: 1 sebesar 0,149
kg/cm², nilai tegangan ijin desak campuran 3: 2 sebesar 0,342 ks/cm², nilai
tegangan ijin desak campuran 1: 1sebesar 0,164 kg/cm².
Collections
- Civil Engineering [4205]