Show simple item record

dc.contributor.advisorDradjat Suhardjo
dc.contributor.advisorTadjuddin BMA
dc.contributor.authorHardiansyah Roy Nugroho, 98511184
dc.contributor.authorJumadi, 98511212
dc.date.accessioned2020-08-12T03:10:33Z
dc.date.available2020-08-12T03:10:33Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/23262
dc.description.abstractPenambangan pasir merupakan suatu kegiatan masyarakat yang mengeksploitasi kekayaan sumber daya alam baik secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan penambangan pasir yang lokasinya berada di sungai Boyong Desa Hargobinangun Pakem di sebelah hulu dan hilir chekdam merupakan salah satu kasus yang terjadi saat ini. Maraknya kegiatan penambangan pasir tersebut telah berjalan ±3 tahun dan telah menimbulkan banyak kerugian yang dialami oleh pihak Pemerintah maupun masyarakat setempat. Dalam analisis teknik objek penelitian ini adalah kinerja dari alat berat back hoe dan alat angkut truk yang digunakan untuk mengangkut sirtu dengan survey langsung di lapangan baik yang dilakukan secara tradisional maupun mekanis. Adapun dalam analisis ekonomi yang ditinjau adalah nilai dari Benefit Cost Ratio (BCR) dan Break Even Point (BEP) dari usaha penambangan pasir tradisional dan mekanis. Sedangkan untuk analisis lingkungan mencari dampak dari usaha penggalian pasir tersebut terhadap lingkungan di sekitar jembatan. 3 Volume pasir terambil per hari untuk penambangan tradisional adalah 864 m³ /hari sedangkan untuk penambangan mekanis adalah 225 m³ /hari. Nilai BCR dan BEP pengusaha penambang pasir tradisional dengan investasi sebuah truk harga tunai BCRm=1,009 dan BCRk= 1,004 untuk BEP= 2tahun 2bulan (layak) sedangkan untuk penambang pasir mekanis dengan investasi 2 buah back hoe dan sebuah truk adalah BCRm=1,006 dan BCRk-1,00004 untuk BEP = 3 tahun (layak).Banyaknya longsoran pada tebing-tebing sungai akibat penambangan pasir yang berlebihan di sekitar bangunan chekdam. Dengan adanya usaha baru (home industri) sebagai pengganti usaha menambang pasir diharapkan dapat mengurangi kerusakan - kerusakan yang ditimbulkan dari kegiatan penambangan pasir. Dari hasil analisis tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan penambangan pasir di wilayah Kali Boyong memang membuka lahan pekerjaan warga sekitar tetapi akibat yang ditimbulkan jauh lebih besar kerugiannya bagi masyarakat maupun pemerintah setempat dan hal ini harus sesegera mungkin dihentikan demi kepentingan semua pihak dengan salah satu caranya adalah pemberian lapangan kerja baru dan pelatihan-pelatihan bagi para penambang yang lebih bermanfaat untuk kedepannya.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Teknisen_US
dc.subjectEkonomisen_US
dc.subjectLingkunganen_US
dc.subjectPenambangan Pasiren_US
dc.subjectKali Boyongen_US
dc.subjectDesa Hargobinangunen_US
dc.subjectKecamatan Pakemen_US
dc.subjectKabupaten Sleman Yogyakartaen_US
dc.titleAnalisis Teknis, Ekonomis dan Lingkungan dari Penambangan Pasir Studi Kasus: Penambangan Pasir di Kali Boyong Desa Hargobinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman Yogyakartaen_US
dc.Identifier.NIM98511184
dc.Identifier.NIM98511212


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record