Show simple item record

dc.contributor.advisorMuch. Samsudin
dc.contributor.advisorFatkhurrohman N
dc.contributor.authorNovianti, 97511060
dc.contributor.authorVita Noveritha, 99511150
dc.date.accessioned2020-08-12T03:10:08Z
dc.date.available2020-08-12T03:10:08Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/23260
dc.description.abstractBalok vierendeel dari baja termasuk balok penampang terbuka, terdiri dari batang-batang tepi dan transversal yang dihubungkan pada pertemuan (join) secara kaku karenanya join mampu memikul momen. Beban transversal yang bekerja pada balok vierendeel tumpuan sederhana menimbulkan aksi berupa momen dan gaya geser. Jika batang tepi dibuat sejajar maka gaya aksial yang bekerja pada batang tepi semakin ke tengah semakin besar, dengan demikian luas penampang batang tepi semakin ke tengah semakin besar. Agar gaya aksial yang bekerja relatif sama maka dibuat balok vierendeel dengan tinggi bervariasi (non prismatis). Distribusi momen pada balok vierendeel tumpuan sederhana tidak merata karena pada umumnya momen semakin ke tengah bentang semakin besar. Penelitian eksperimental balok vierendeel dengan variasi tinggi dan jarak batang transversal bertujuan untuk mendapatkan kapasitas lentur, faktor kekakuan berdasarkan hubungan pembebanan deformasi (P-∆), faktor kekakuan berdasarkan hubungan momen-kelengkungan (M- (Ø). Sebelum pengujian sampel terlebih dahulu dilakukan uji pendahuluan yang meliputi pengujian kuat tarik baja dan kuat geser las. Setelah itu dilakukan pengujian balok vierendeel. Pembebanan ditempatkan pada tengah-tengah bentang sedangkan dial gauge pada tiap seperempat bentang. Dari hasil pengujian didapat data beban deformasi, kemudian dibandingkan dengan analisis numeris SAP dan diambil kesimpulan. Hasil eksperimental menunjukkan semakin besar jarak batang transversal maka rasio a/h semakin besar sehingga kapasitas lentur pada balok vierendeel semakin kecil. Perbandingan kapasitas lentur maksimum benda uji 1 : benda uji 2 : benda uji 3 = 1: 2,75 : 3,25. Balok vierendeel variasi tinggi dan jarak batang transversal dengan rasio a/h semakin besar berpengaruh terhadap kekakuan. Semakin besar a/h nilai kekakuan semakin kecil. Perbandingan kekakuan masingmasing benda uji 1 : benda uji 2 : benda uji 3 = 1: 3,49 : 2,83. Hubungan momen kelengkungan masing-masing benda uji tidak menunjukkan hubungan yang linier karena pada benda uji 2 terjadi kenaikan dan benda uji 3 terjadi penurunan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPerilaku Lenturen_US
dc.subjectBalok Vierendeelen_US
dc.subjectVariasi Tinggien_US
dc.subjectJarak Batang Transversalen_US
dc.titlePerilaku Lentur Balok Vierendeel dengan Variasi Tinggi dan Jarak Batang Transversalen_US
dc.Identifier.NIM97511060
dc.Identifier.NIM99511150


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record