Perbandingan Harga dan Waktu Pelaksanaan Cor Plat Lantai Konvensional dengan Plat Lantai Keramik Beton Ceiling Brick Rumah Tinggal
Date
2003Author
Triyanto Widi Nugroho, 92310237
Mhd Ali Damanik, 97511319
Metadata
Show full item recordAbstract
Pada saat Indonesia mengalami krisis ekonomi (tahun 1998), dunia
konstruksi Indonesia nyaris mati karena hampir tidak ada pembangunan fisik.
Biaya untuk membangun sebuah proyek menjadi mahal karena harga bahan
bangunan juga naik. Permasalahan tersebut memunculkan ide untuk mencari
alternatif bahan konstruksi yang dapat menekan biaya konstruksi menjadi lebih
murah. Dari itu muncullah bahan bangunan berupa beton pracetak yang
menggunakan bahan dari keramik, disebut dengan keramik beton ceiling brick.
Berdasarkan keterangan dari produsen beton pracetak keramik beton,
diperoleh informasi bahwa penggunaan keramik beton ini pada pekerjaan plat
lantai rumah tinggal lebih effisien dari segi biaya dan waktu dibandingkan dengan
beton konvensional cor di tempat. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan
biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan plat lantai rumah tinggal, antara plat lantai
yang menggunakan beton konvensional cor di tempat dengan plat lantai yang
menggunakan keramik beton ceiling brick.
Penelitian ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lapangan
untuk mendapatkan data produktivitas pekerjaan, harga material, harga sewa alat
dan upah tenaga kerja. Kemudian data yang diperoleh dianalisis secara matematis
untuk menghitung durasi dan biaya pekerjaan plat lantai dengan menggunakan
metode keramik beton dan beton konvensional cor di tempat.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari segi biaya dan waktu
pelaksanaan pekerjaan, metode beton pracetak menggunakan ceiling brick lebih
cepat dan lebih murah dibandingkan dengan metode beton konvensional. Hasil
analisis menunjukkan effisiensi biaya sebesar 7,08 % (menggunakan bekisting
papan cor), 9,4 % (menggunakan bekisting triplex 9 mm) dan effisiensi waktu
sebesar 75,7 %.
Collections
- Civil Engineering [4205]