Analisis Perubahan Parameter Kuat Geser Tanah terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung dengan Variasi Campuran Kapur Karbid
Abstract
Mengingat semua bangunan itu dibuat dialas muka tanah, maka harus
dibuat pondasi yang dapat memikul beban bangunan kemudian meneruskannya
ke tanah. Adapun salah satu syarat dan suatu desain fondasi adalah tidak boleh
terjadi kegagalan daya dukung tanah (bearing failure). Oleh karena itu berbagai
cara perbaikan kondisi tanah sering dilakukan, diantaranya adalah stabilisasi
kimia yang selama ini dilakukan dalam rangka perbaikan tanah, salah satunya
yakni dengan stabilisasi kapur.
Sampel tanah yang digunakan adalah tanah lempung Sedayu dan bahan
stabilisasi yang digunakan adalah kapur karbid. Pengujian yang dilakukan
adalah untuk memperoleh dataparameter kuat geser tanah dan telah disesuaikan
dengan standarASTM (American Societyfor Testing Material) Perhitungan daya
dukung tanah dilakukan dengan menggunakan metode Terzaghi. Variasi kadar
kapur karbid yang digunakan adalah 0 %, 3 %, 6 %, 9 %, 12 %, dan 15 %
terhadap berat kering tanah dengan waktu pemeraman 0 hari, 7 hari, 14 hari, 21
hari, dan 28 hari.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa terjadi perubahan parameter kuat
geser tanah yaitu kohesi (c) dan sudut geser dalam ((f)) setelah tanah dicampur
dengan kapur karbid. Perubahan nilai kohesi (c) dan sudut geser dalam ((Ø))
menyebabkan terjadinya peningkatan nilai daya dukung tanah pada kadar kapur
karbid optimum, peningkatan ini seiring dengan bertambahnya waktu
pemeraman. Data yang diperoleh adalah pada curing time 0 hari nilai qu adalah
sebesar 75,079 kg/cm², pada curing time 7hari terjadi peningkatan sebesar 66,12
% yaitu 368,25 kg/cm² pada curing time 14 hari terjadi peningkatan sebesar
66,94 %yaitu 379,16 kg/cm², pada curing time 21 hari terjadi peningkatan
sebesar 77,23 %yaitu 584,405 kg/cm², dan pada curing time 28 hari terjadi
peningkatan sebesar 85,35 %yaitu 950,12 kg/cm².
Collections
- Civil Engineering [4195]