Pemanfaatan Pasir dari Kali Buntung Sebagai Campuran Lapis Perkerasan Jenis HRS-WC Ditinjau dari Sifat-Sifat Marshall
Abstract
Lapisan jalan raya yang paling atas merupakan bidang sentuh antara badan
jalan dengan roda kendaraan Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston) mempunyai
permukaan yang cukup padat, mempunyai tekstur yang lebih halus tetapi mampu menahan beban lalu lintas untuk diteruskan kelapisan di bawahnya. Penggunaan pasir Kali buntung bertujuan: 1. memanfaatkan pasir yang masih belum banyak
digunakan untuk pembangunan perkerasan jalan 2. mengetahui kinerja campuran
dilihat dari parameter-parameter Marshall 3. mengetahui pemakaian optimum untuk
aspal 4. mendapatkan spesifikasi campuran lapis aus yang cocok untuk pasir
tersebut. Bahan campuran terdiri dan fraksi agregat kasar Batu Pecah Clereng, fraksi
agregat halus pasir Kali Buntung dengan fraksi agregat halus pembanding pasir
Kali Krasak, Kali Progo, Batu Pecah Clereng hasil dan pemecah batu aspal keras
penetrasi 60/70, dan bahan pengisifiller abu batu hasil saringan dan Supermill
produksi pabrik Mill Wonosari. Diambil tiga jenis spesifikasi campuran yakni MRS
JVC menurut Bina Marga tahun 1999, HRS JVC menurut Bina Marga tahun 2005,
dan Hot Rolled Asphalt Wearing Course menurut BS 594.
Dari uji Marshall, untuk campuran dengan menggunakan abu batu didapat
kadar aspal optimum 7.20% persen rongga 4.675% memenuhi syarat untuk persen
rongga dalam campuran (4%-8%), angka stabilitasnya 1035.93 kg memenuhi syarat
stabilitasnya (>740 kg), angka Marshall Quotient 490.96 kg/mm tidak memenuhi syarat
(150-300 kg/mm). Untuk campuran dengan filler Supermill didapat kadar
aspal 7.15% memenuhi svarat stabilitasnya 1047.27 kg, sedangkan persen rongga
dan Marshal Quotient tidak memenuhi syarat. Pengamatan hasil yang diperoleh,
menunjukkan bahwa pasir kali buntung mendapatkan komposisi campuran dengan
stabilitas yang lebih baik dengan agregat halus pembanding tetapi kelenturan yang
rendah. Hal ini terutama dalam persyaratan pelelehan dalam campuran. Hasil yang
diperoleh menunjukkan bahwa agregat halus menggunakan pasir kali buntung dapat
digunakan untuk perkerasan jalan dengan pemakaian aspal optimum 7,20%.
Rujukan: spesifikasi yang cocok dalam penentuan aspal optimum memakai metode
BS 594 untuk lapisan aus permukaan jalan.
Collections
- Civil Engineering [4205]