Pengaruh Variasi Ketebalan Media Zeolit dan Waktu Pengaliran Dalam Penurunan Kandungan Besi Total dan Mangan pada Unit Filtrasi untuk Pengolahan Air Tanah Kampus Terpadu
Abstract
Kehadiran Fe dan Mn dalam air untuk keperluan sehari-hari sangat besar
pengaruhnya baik dari segi kesehatan maupun estetika, sedangkan di dalam tanah
berfungsi sebagai mineral tanah dan penting bagi tumbuhan. Dalam jumlah yang
seimbang Fe dan Mn diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan unsur
tersebut, akan tetapi dalam dosis tinggi akan menyebabkan gangguan terhadap
kesehatan.
Dalam penelitian ini telah dilakukan pengolahan air tanah Kampus
Terpadu Universitas Islam Indonesia, dengan pembuatan filter zeolit berdasarkan
variasi ketebalan media zeolit 20 cm, 40 cm, 60 cm, 80 cm dan dengan variasi
waktu pengaliran 0 menit, 30 menit, 60 menit, 90 menit, 120 menit, 150 menit.
Parameter yang diuji dari air baku yaitu kandungan Fe total dengan metode
analisa sesuai SNI 19-1127-1989 ; AWWA 3500-Fe D dan kandungan Mn dengan
metode analisa sesuai SNI 19-1133-1989 : AWWA 3500-Mn D, sehingga
diketahui efisiensi penurunan kandungan Fe dan Mn sebelum dan sesudah proses
filtrasi.
Penurunan kadar Fe dan Mn disebabkan karena proses adsorbsi pada saat
air baku kontak dengan zeolit, hal ini terjadi karena zeolit mempunyai pori-pori
yang dapat mengikat ion-ion Fe dan Mn sehingga ion-ion tersebut akan terikat dan
tertinggal dalam pori-pori zeolit, dan dihasilkan outlet air baku dengan kadar Fe
dan Mn lebih rendah dari inlet.
Hasil yang didapat dalam penelitian ini diketahui bahwa zeolit dapat
menurunkan kadar Fe dan Mn dalam air, dengan efisiensi terbesar untuk Fe terjadi
pada filter dengan ketebalan media zeolit 60 cm pada menit ke-90 sebesar 94,67
%, sedangkan dalam menurunkan kadar Mn efisiensi terbesar terjadi pada filter
dengan ketebalan media zeolit 20 cm pada menit ke-60 sebesar 71,07 %.
Kata Kunci: zeolit, Fe, Mn, ketebalan media, waktu pengaliran.
Collections
- Environmental Engineering [1430]