dc.description.abstract | Kerajinan seni batik merupakan komoditi yang potensial dan andalan utama
Kota Pekalongan baik tingkat nasional maupun Internasional di bidang
perdagangan dan pariwisata. Keberadaan perdagangan batik di dalam pasar
Banjarsari merupakan potensi tersendiri bagi pasar itu sendiri maupun Kota
Pekalongan pada umumnya baik sebagai daya tarik perdagangan maupun
pariwisata. Untuk itu perlu suatu pewadahan dan penataan perdaganaan batik
tersebut. Hal ini berkaitan dengan pergeseran fungsi pasar sekarang ini dari
perdagangan tradisional kebutuhan pokok saja kearah kegiatan yang bersifat
rekreasi. Dalam mewujudkan ekspresi terhadap karakter rekreatif, maksudnya
memiliki batasan pengertian bahwa facade pasar menampilkan suatu kesan
bangunan non formal/santai dan dinamis (tidak monoton). Kegiatan rekreasi non
formal dimaksudkan agar pengunjung datang ke pasar mempunyai tujuan untuk
menyenangkan dan santai terhadap keramaian suasana kegiatan perpasaran
terutama kegiatan pengunjung itu sendiri hal ini berarti berkaitan dengan penataan
ruang pasar yang sesuai dengan karakter/sifat, tingkat keperluan barang dagangan
pasar, sedangkan dinamis maksudnya adalah adanya arus pergerakan
pengunjung/sirkulasi orang yang selalu mengalir dari satu tempat ketempat
lainnya. Tampilan visual yang berkarakter rekreatif (bersifat
santai/menyenangkan/non formal, dinamis, nyaman) akan diungkapkan pada
komposisi unsur - unsur fasade bangunannya. Jadi untuk mewujudkan suasana
pasar yang rekreatif ditekankan pada tata ruang dalam dan tata ruang luar serta
pola sirkulasi dan pencapaian kepasar.
Secara keseluruhan ungkapan tampilan visual bangunan Pasar Banjarsari
dapat diartikan bahwa penerapan elemen - elemen fisik arsitektur lama (langgam
arsitektur Cina pada atap serta ornamen, Arab pada peninggian lantai dan
kesimetrian facade bangunan dan bentuk bukaan - pintu dan jendela dan kolonial
pada bentukan bukaan kesimetrian, keseimbangunan dan proporsi facade dan
bentuk ruangnya) yang diharapkan dapat menyatu dalam arsitektur modern
(pengertian "modern" dalam hal ini menyangkut; fungsi, teknologi dan
bahan/material bangunan).
Pasar Banjarsari sebagai pusat perdagangan batik dirancang dengan
mempertimbangkan Kota Pekalongan sebagai penghasil batik dan keragaman
langgam/gaya bangunan dalam perancangan pusat perdagangan batik tersebut
dilakukan dengan memandang tipology bentuk dan facade keragaman bangunan -
bangunan yang ada sebagai suatu preseden. Dengan cara ini diharapkan Pasar
Banjarsari sebagai pusat perdagangan batiknya bisa menjadi simbol tautan antara
masa lalu dan masa kini, sekaligus menjadi daya tarik bagi Kota Pekalongan dan
pasar dengan pusat batiknya pada khususnya. | en_US |